"Negara tetangga kita turut mengeluarkan travel advisory atau travel warning kepada Indonesia, ya tetangga sesama negara ASEAN, padahal tidak ada gangguan-gangguan warganya selama disini, jadi Bali is safe, Bali is still safe for the destination of tourist," katanya di Denpasar, Selasa.
Setelah apel gelar pasukan Pengamanan Mudik Lebaran 2019 di Lapangan Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, ia menjelaskan pihaknya bersama Gubernur Bali, Pangdam IX/Udayana, Kajati Bali serta institusi lainnya akan menjadi Garda terdepan untuk keamanan, ketertiban, dan menjamin keberadaan wisatawan mancanegara dan domestik selama di Bali.
Kapolda Bali juga mengeluarkan maklumat sesuai dengan ketentuan dan tidak secara sembarangan dengan mempertanggungjawabkan isu-isu dan sebagainya yang mengganggu kenyamanan warga di Bali. "Saat ini tidak ada ancaman apapun yang berada di Pulau Dewata," katanya.
Demi mengamankan kunjungan para wisatawan, ada kerja sama lintas institusi untuk meningkatkan patroli, baik dengan pengamanan dari pihak berseragam, maupun tidak berseragam.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali, I Wayan Koster juga mendukung tindakan tegas dari Kapolda Bali untuk mengamankan semua pihak yang ingin mengganggu situasi keamanan di Bali, terlebih lagi yang mengganggu keamanan, kenyamanan wisatawan yang datang ke Bali.
"Tindak tegas, karena Bali merupakan pariwisata dunia memerlukan adanya ketertiban, keamanan dan kenyamanan bagi wisatawannya," kata dia.
Berbagai tempat juga telah dilakukan pengamanan agar warga Bali juga dapat memanfaatkan pariwisata di Bali dengan tertib dan aman. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat di Bali ikut bersama-sama menjaga pariwisata di Bali ini.
"Setelah dicek di lapangan, ternyata Bali aman saja, mungkin negara-negara yang mengeluarkan peringatan kepada warganya mengenai keamanan dalam berwisata, khususnya di Bali, saya pastikan Bali aman," kata Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019