PT Pertamina Marketing Operation Region II Sumatera Bagian Selatan akan menambah stok elpiji sebanyak 10 persen dari rata-rata harian normal menjelang Lebaran 2019.Menjelang Idul Fitri ini, semua yang terlibat dalam proses distribusi energi agar bisa bekerja memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi, jika memang diperlukan silahkan melakukan penambahan jam operasional kerja
"Segala upaya untuk memberikan kelancaran distribusi dan keamanan stok elpiji bagi masyarakat juga terus dilakukan termasuk memaksimalkan operational Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE)," kata General Manager Marketing Operation Region (GM MOR) II Sumbagsel Primarini di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan bahwa untuk memastikan stok itu, pihaknya melakukan pengecekan fasilitas SPBBE PSO LPG 3 kg PT Harapan Panca Sukma di daerah Candi Mas, Lampung Selatan. SPBBE HPS tersebut setiap hari mendistribusikan setidaknya 40 ton elpiji untuk masyarakat Lampung.
Primarini juga meminta semua lini operasional dan distribusi elpiji dapat bekerja optimal.
"Menjelang Idul Fitri ini, semua yang terlibat dalam proses distribusi energi agar bisa bekerja memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi, jika memang diperlukan silahkan melakukan penambahan jam operasional kerja," kata Primarini.
Selanjutnya, Primarini juga melakukan sidak ke SPBBE PT Gemuruh Cipta di Desa Tarakan, Lampung Selatan yang juga melayani distribusi eloiji PSO 3 kg sebanyak 52 ton atau sekitar 17 ribuan tabung.
Wilayah distribusi elpiji ini ke Lampung Selatan dan Bakauheuni dengan jarak tempuh sekitar 70 km.
General Manager Marketing Operation Region (GM MOR) II Sumbagsel itu berharap, melalui kunjungan ini dapat memberikan semangat dan dukungan moril kepada seluruh pekerja yang sedang bertugas mendistribusikan energi.
"Bulan puasa tidak akan menghalangi semangat kerja kita untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," tutup Primarini.
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019