Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya di Jakarta, Selasa mengatakan pihaknya berpartisipasi dalam ajang TTF 2019 atas kerja sama dengan Tour Operator Smaragd Reizen dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag.
“Kemenpar ambil bagian dalam kegiatan ini untuk menjaring segmen milenial. Sebab, beberapa tahun terakhir milenial rajin mengunjungi TTF,” kata Nia Niscaya.
Partisipasi Kemenpar berupa dukungan dalam bentuk “awareness campaign”, kontribusi sewa lahan, pembelian slot presentasi untuk “product knowledge 10 destination branding” atau destinasi prioritas, dekorasi booth, dan pendistribusian bahan promosi.
Festival Tong Tong Fair 2019 dilaksanakan di Malieveld, Den Haag, Belanda pada 23 Mei-2 Juni 2019. Festival ini merupakan festival budaya Asia dan Indonesia terbesar di Belanda dan tahun ini merupakan penyelenggaraan TTF yang ke-61 kalinya.
Nia mengatakan, pada TTF 2019 kali ini pemerintah Indonesia dengan brand Wonderful Indonesia mengenalkan produk wisata unggulan diwakili oleh dua travel agent/tur operator di Belanda yakni Smaragd Reizen dan Merapi Tour & Travel. Selama ini, keduanya tercatat banyak menjual dan memasarkan paket wisata ke Indonesia.
“Produk yang akan ditawarkan adalah implementasi dari strategi tourism hub melalui Singapura dan Kuala Lumpur. Istilahnya, strategi itu untuk ‘menjaring di kolam tetangga yang sudah banyak ikannya’. Strategi ini juga sebagai jawaban dari masih kurangnya jumlah seat dan direct flight dari originasi Eropa ke Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, lewat partisipasi ini juga diharapkan dapat terlaksana Joint Promotion dengan Smaragd Reizen dalam menawarkan paket Dual Destination (Singapura/Malaysia/Thailand - Indonesia) dengan paket lebih lama tinggal di destinasi Indonesia.
Smaragd Reizen adalah salah satu TA/TO di Belanda yang banyak menjual paket Asia Tenggara. Termasuk Indonesia, meliputi Sumatera, Jawa, dan Bali. Sementara Merapi Tour & Travel juga menawarkan daerah eksotis Indonesia bagian Timur. Antara lain NTT, Papua, dan Kalimantan.
“Selain itu, demografi wisman yang telah bergeser, menjadikan Wonderful Indonesia harus menyesuaikan dengan selera wisman berusia muda atau milenial. Kategori wisman ini sangat menggemari destinasi baru dengan tujuan agar mereka menjadi yang pertama mengekspos destinasi tersebut. Baik melalui media sosial atau platform komunikasi lainnya,” katanya.
Melalui pemberian informasi yang jelas, Kemenpar berharap dapat membangun minat berwisata bagi pengunjung untuk berlibur ke Indonesia dalam waktu dekat. Khususnya selama periode musim panas.
Pengunjung yang tertarik dapat dengan mudah memesan paket destinasi ganda atau “dual destination” di booth industri yang hadir.
“Dengan melihat musim, dalam waktu dekat peak season kunjungan wisman Belanda ke Indonesia adalah pada Juli dan Agustus. Atau saat mereka liburan musim panas. Periode Mei ini masih menjadi periode booking yang cukup tepat sehingga kami melakukan upaya promosi termasuk melalui festival ini,” kata Nia.
TTF pertama kali diadakan pada 1959 sebagai ajang reuni masyarakat Belanda yang pernah tinggal di Indonesia. TTF selanjutnya berkembang menjadi event budaya yang mengetengahkan budaya Asia lainnya dan juga Pasifik.
Setiap tahunnya TTF dihadiri rata-rata lebih dari 80 ribu pengunjung, sebagian di antaranya memiliki keterkaitan dengan Indonesia.
TTF 2019 dibuka secara resmi pada 23 Mei 2019 dihadiri oleh Dubes RI Den Haag, Wakil Walikota Den Haag serta perwakilan dari beberapa Kedutaan negara Asia di Belanda.
Selama 11 hari, pengunjung dapat menikmati berbagai ragam pertunjukan budaya, kuliner dan juga aneka produk Indonesia. Pertunjukan seni dan budaya Indonesia yang dihadirkan pada TTF tahun ini antara lain keroncong, kulintang, tari betawi, tari daerah Sumatera Barat, pencak silat, workshop tari jawa, workshop batik, dan aneka pertunjukan budaya nusantara lainnya.
Kehadiran Kemenpar dapat dirasakan melalui branding Wonderful Indonesia di booth Smaragd Reizen dan KBRI, juga melalui pengenalan produk wisata Indonesia unggulan yang diwakili oleh dua travel agent/tour operator di Belanda yang banyak menjual paket ke Indonesia, yaitu Smaragd Reizen dan Merapi Tour & Travel.
Selain Kementerian Pariwisata, pada tahun ini, beberapa daerah di Indonesia seperti DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Kepulauan Riau turut memeriahkan ajang TTF 2019 dengan pertunjukan budaya, musik, promosi pariwisata dan juga produk dari UKM-UKM di daerah masing-masing, seperti batik, kerajinan, dan kopi.
Baca juga: Kemenpar gandeng Biro Wisata Jepang promosikan Paket Wisata Waisak
Baca juga: Kemenpar sarankan Singkawang bentuk tim pengembangan KEK pariwisata
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019