• Beranda
  • Berita
  • LRT Jakarta fase 1 akan operasi komersial 22 Juni 2019

LRT Jakarta fase 1 akan operasi komersial 22 Juni 2019

28 Mei 2019 20:46 WIB
LRT Jakarta fase 1 akan operasi komersial 22 Juni 2019
Dirut PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Darwoto (tengah), bersama direksi memberikan pernyataan pada awak media di Jakarta, Selasa (28/5). (Antara/Ricky Prayoga/2019)
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menargetkan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta fase 1 relasi Velodrome Rawamangun-Klapa Gading akan beroperasi secara komersial pada 22 Juni 2019.

"Untuk LRT Jakarta fase 1, operasi komersial sudah disiapkan pada 22 Juni 2019, saat ini fase 1 progresnya 98,7 persen dan yang tersisa penyempurnaannya serta administratif," kata Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto di Jakarta, Selasa malam.

Kendati demikian, PT Jakpro menyebut LRT fase 1 sepanjang 5,8 kilometer (km) tersebut juga menunggu rampungnya skybridge Velodrome Rawamangun dengan halte Transjakarta koridor 4 di Jalan Pemuda Rawamangun sepanjang 100 meter.

"Untuk operasional komersial LRT ini kita juga menunggu rampungnya konstruksi skybridge yang saat ini sudah 70 persen untuk penyempurnaannya," tutur Dwi.

Sementara itu, Direktur Proyek LRT PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan jembatan penghubung atau skybridge antara stasiun LRT Velodrome ke Halte Pemuda Transjakarta sepanjang 100 meter ini akan didesain dengan dinamis dan Instagramable.

Nantinya, ada dua buah gate untuk umum dan satu gate untuk disabilitas yang dilengkapi mesin tapping. Sehingga, pengguna LRT atau sebaliknya tidak perlu lagi khawatir merogoh kocek dua kali untuk melanjutkan perjalanannya ke seluruh wilayah Jakarta.

"Kami telah siapkan anggaran hingga Rp20 miliar untuk skybridge LRT itu. Kita desain skybridge itu agar menjadi icon baru di Jakarta dengan desain yang lebih dinamis dan Instagramable. Jembatan ini untuk mengintegrasikan LRT dengan Transjakarta dan nantinya integrasi tiketing juga," ujar Iwan.

Menurut pihak Jakpro, jembatan penghubung itu nantinya akan mengintegrasikan LRT dengan moda transportasi lainnya di Jakarta.

"Nanti dari Velodrome, masyarakat bisa melanjutkan ke TOD Dukuh Atas menggunakan Transjakarta, untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi lainnya di Jakarta dengan berbagai alat transportasi dari sana," kata Dirut Jakpro Dwi Wahyu Darwoto, menambahkan.

LRT Jakarta sejatinya direncanakan akan beroperasi tahun 2018 lalu sebelum pergelaran Asian Games, namun karena berbagai kendala LRT Jakarta mengalami beberapa kali penundaan operasional hingga saat ini, padahal sertifikat teknis operasional dari Kementerian Perhubungan sudah dikantongi oleh PT LRT Jakarta (anak usaha PT Jakpro).

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019