"Wajar ada yang kecewa karena semua berharap Barito Putera dapat melangkah ke level yang lebih tinggi," ujar Jacksen usai Barito ditaklukkan Bhayangkara FC dengan skor 4-2 di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/5) malam.
Menurut pelatih asal Brazil itu, dia sebenarnya menargetkan Barito bisa mendapatkan lima poin dari tiga laga awal.
Akan tetapi, kenyataannya berbeda karena klub asal Kalimantan Selatan itu hanya meraih satu poin dari tiga pertandingan perdana di Liga 1.
"Mungkin banyak yang berharap Barito berada di level juara saat ini, tetapi kami belum mampu melakukannya," tutur dia.
Jacksen sendiri mengaku terbuka untuk setiap kritikan yang diarahkan kepadanya.
Akan tetapi, dia meminta semuanya disampaikan secara sopan.
"Kalau mau datang ke saya, silakan datang. Akan tetapi, sampaikan dengan sopan santun. Saya tidak pernah bermasalah selama 25 tahun di Indonesia. Jose Mourinho juga mengalami masa sulit di Manchester United," kata Jacksen.
Terlepas dari tiga hasil negatif di awal liga, Jacksen merasa yakin Barito bisa lebih baik ke depan.
Sebab, Liga 1 Indonesia masih menyisakan 31 pertandingan lagi.
"Kami bisa lebih baik lagi," ujar pelatih berusia 51 tahun itu.
Barito Putera turun ke peringkat ke-16 atau ke zona degradasi di klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019 dengan koleksi satu poin dari tiga pertandingan setelah kalah dengan skor 4-2 di Bekasi, Selasa (28/5) malam.
Tiga gol Bhayangkara diborong oleh gelandang serang Flavio Junior di menit ke-14, 21' dan 66'. Satu gol lagi datang dari sundulan penyerang Ramiro Fergonzi (44').
Sementara gol hiburan Barito dihadirkan oleh gelandang Evan Dimas di menit ke-26 dan Herman Dzumafo yang melakukan gol bunuh diri (87').
Hasil tersebut membuat Bhayangkara FC naik ke posisi kelima klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019 dengan empat poin dari tiga laga. ***3***
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019