"Kalau untuk target SEA Games, asal Emil sehat-sehat saja masih bisa ditargetkan emas, Insyallah," ujar pelatih lari gawang Ongky di Jakarta, Selasa (29/5).
Emilia mengalami cedera saat mengikuti Kejuaraan Atletik Asia di Qatar pada akhir April lalu. Karena cedera itu dia harus absen dari beberapa kejuaraan internasional yang dilaksanakan pada Mei 2019, termasuk World Relay Championship 2019 di Yokohama dan Osaka, Jepang.
Namun, kata Ongky, atlet kelahiran Jakarta itu sedang dalam proses pemulihan untuk persiapan Summer Universiade pada Juli dan SEA Games 2019 di Filipina pada November.
"Kalau persiapan Emil memang masih penyembuhan, tapi sekarang sudah lebih baik. Dia sudah bisa jogging pelan di rumput. Kondisinya sudah 90 persen," ungkap Ongky.
Peraih medali perak Asian Games 2018 itu sedang berusaha memulihkan trauma akibat cedera, menurut Ongky, dan masih menyimpan asa untuk kualifikasi Olimpiade 2020.
"Lolos Olimpiade itu impian setiap atlet dan pelatih. Kalau Emil kemarin catatan waktunya 13,32 sedangkan batas Olimpiade 12,8. Waktunya masih panjang untuk persiapan, sampai tahun depan," kata Ongky.
Senada dengan pelatih, Emil mengungkapkan harapannya untuk lolos ke ajang pesta olahraga kelas dunia itu.
"Pasti semua ingin ikut Olimpiade. Cuman harus mengikuti prosesnya dulu. Kalau prosesnya bagus, hasilnya pasti bagus. Kalau aku tidak ingin muluk-muluk, ingin nikmati prosesnya dulu saja," ungkap Emilia Nova ketika dihubungi lewat telepon, Rabu.
Ditanya mengenai target pribadi untuk Summer Universiade, Emilia mengaku tidak menaruh harapan terlalu tinggi.
"Paling aku fokus ke SEA Games. Untuk Universiade, aku ambil pengalamannya saja. Kalau SEA Games, terakhir kan kemarin dapat perak inginnya dapat emas. Tapi yang penting sehat, tidak cedera dan cedera yang sekarang cepat sembuh," ungkap Emilia.
Emilia Nova berhasil meraih emas nomor 100 meter lari gawang putri pada Malaysia Open Grand Prix di Bukit Jalil, Kuala Lumpur akhir Maret lalu.
Namun, di Qatar dia finis di urutan kelima dari lima pelari di heat kedua pada babak penyisihan dengan catatan waktu 13,70 detik, yang akhirnya membuat Emilia gagal melaju ke final.
Pada Mei 2019, sejauh ini dari tim atletik Indonesia hanya sprinter Lalu Muhammad Zohri yang dinyatakan lolos kualifikasi untuk berlaga di Olimpiade 2020 setelah finis di urutan ketiga dalam ajang IAAF World Challenge Golden Grand Prix 2019.
Pewarta: Prisca Triferna
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019