Kendaraan yang diluncurkan tahun ini pada Geneva Motor Show itu diciptakan untuk merayakan ulang tahun ke-110 Bugatti, sekaligus sebagai penghormatan kepada model Type 57SC Atlantic yang legendaris.
Jika ada yang berminat pada mobil itu, tentunya harus dipesan lebih dahulu dengan metode produksi yang sama dengan model Divo dan Chiron. Mobil itu juga menggunakan powertrain W16 quad-turbo 8.0-liter. Outputnya tidak berubah, menghasilkan tenaga 1479hp (1500PS) dan 1180lb-ft (1600Nm).
"La Voiture Noire" yang berarti "The Black Car", mendapatkan gelar mobil termahal di dunia sepanjang masa, karena pemiliknya dilaporkan harus merogoh kocek sebesar 16,7 juta euro (Rp269 miliar) untuk kendaraan itu.
Menurut kabar yang dilansir Carscoops, Rabu, pemilik mobil itu adalah mantan bos Grup VW Ferdinand Piech, namun belum dikonfirmasi.
Menurut kepala komunikasi Bugatti Tim Bravo, calon pemilik mobil itu harus bersabar untuk membawanya ke garasi karena masa produksi akan memakan waktu dua tahun. Sedangkan model yang mejang pada pameran hanyalah purwarupa yang menggunakan motor listrik.
Baca juga: Bugatti tampilkan "La Voiture Noire" di Dubai
Baca juga: Bugatti Baby II, mobil khusus anak seharga hampir setengah miliar
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019