• Beranda
  • Berita
  • Mahasiswa IAIN tidak lagi kuliah di kelas darurat pascatsunami

Mahasiswa IAIN tidak lagi kuliah di kelas darurat pascatsunami

29 Mei 2019 15:00 WIB
Mahasiswa IAIN tidak lagi kuliah di kelas darurat pascatsunami
Gedung perkuliahan IAIN Palu di kampus satu yang dibangun dengan biaya SBSN, Rabu. (Antaranews/Muhammad Hajiji)
Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, tidak lagi kuliah di kelas-kelas darurat pascabencana gempa dan tsunami menerjang kampus tersebut pada 28 September 2018.

"Iya, InsyaAllah perkuliahan tidak lagi berlangsung di kelas-kelas darurat," ucap Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, keuangan dan Perencanaan IAIN Palu, Dr Kamaruddin, Rabu.

Kamaruddin mengatakan, kekurangan kelas akibat kerusakan karena terdampak bencana gempa dan tsunami, kini perlahan mulai diatasi oleh IAIN Palu melibatkan pemerintah dan BUMN.

Saat ini, kata dia, pekerjaan untuk rehabilitasi gedung perkuliahan yang dibangun dengan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang rusak terdampak tsunami, hampir selesai dan dapat difungsikan untuk perkuliahan dalam waktu dekat.

"Lantai satu gedung tersebut, dalam waktu dekat atau setelah Idul Fitri mungkin sudah dapat di manfaatkan untuk proses perkuliahan," ujar dia.

Dia mengatakan tidak hanya lantai satu, seluruh gedung yang dibangun dengan biaya  SBSN berlantai tiga dengan kapasitas kurang lebih 54 kelas, telah dapat dimanfaatkan untuk proses perkuliahaan  kuliah.

"Seluruh sarana untuk penunjang kegiatan akademik menjadi fokus kami pascabencana menghantam IAIN Palu. Kami berupaya untuk memberikan pelayanan akademik yang baik, yang berkuliatas demi menunjang pencapaian kuliatas, mutu dan daya saing akademik pascabencana," kata Kamaruddin.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, merehabilitasi gedung dan sarana lainnya yang terdampak bencana tsunami dengan dana sekitar  Rp30 miliar bersumber dari APBN.

"Rehabilitasi itu hanya untuk mengembalikan fungsi gedung yang terdampak tsunami tersebut," kata dia.

Kamaruddin mengemukakan, segala teknis pengaturannya dikelola langsung oleh pemerintah pusat lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Kita, IAIN Palu hanya menerima hasil dari rehabilitasi itu. Memang kita mengusulkan ke pemerintah pusat untuk dilakukan rehabilitasi gedung dan sarana terdampak tsunami," ujarnya.
Calon mahasiswa baru IAIN Palu mengikuti ujian/seleksi tertulis jalur UMPTKIN di gedung perkuliahan yang dibangun dengan biaya SBSN, di Kampus IAIN Palu, Rabu. (Antaranews/Muhammad Hajiji)

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019