Kementerian Perindustrian bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), serta BNI berkolaborasi merealisasikan pendirian Galeri Industri Kreatif Semarang.
Galeri yang terletak di gedung PT PPI, Kota Lama, Semarang ini diresmikan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu serta Direktur Industri Kecil Menengah (IKM) Kimia Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka Kemenperin, E. Ratna Utarianingrum pada 26 Mei 2019.
"Masa depan industri kreatif cukup menjanjikan dan bisa menjadi sumber ekonomi dengan nilai tambah yang tinggi, karena dalam sektor ini terdapat konten gagasan, seni, inovasi, teknologi, serta kekayaan intelektual,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih lewat keterangannya di Jakarta, Rabu.
Pendirian Galeri Industri Kreatif Semarang ini merupakan salah satu implementasi dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada tahun 2017 antara Kemenperin dengan PT PPI, dan Pemerintah Kota Semarang tentang Pengembangan IKM melalui Pemberdayaan Rumah Produksi di Kota Lama Semarang.
Galeri itu awalnya adalah gudang milik PT PPI yang telah direvitalisasi. Saat ini, Galeri Industri Kreatif Semarang diisi oleh puluhan pelaku IKM Kota Semarang, yang di antaranya dari sektor kerajinan, fesyen, logam, furnitur, dan kuliner.
“Sektor-sektor tersebut yang memberikan sumbangsih besar terhadap industri kreatif dan ekonomi nasional,” ungkap Ratna.
Kemenperin mencatat, jumlah IKM furnitur sebanyak 159 ribu unit usaha dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 500 ribu orang.
Selanjutnya, jumlah IKM fesyen tercatat 927 ribu unit usaha dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 2,2 juta orang, serta IKM logam ada sekitar 158 ribu dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 490 ribu orang.
Ratna menjelaskan, kehadiran Galeri Industri Kreatif Semarang ini akan memberikan semangat baru bagi para pelaku industri kreatif untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitasnya.
“Dukungan dari pemerintah daerah tentunya sangat memberikan energi yang besar bagi pertumbuhan industri kreatif seperti halnya penyediaan fasilitas Galeri Industri Kreatif Semarang ini,” tuturnya.
Kehadiran galeri ini pun mendapat apresiasi dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Menurutnya, konsumen pun dipermudah untuk mendapatkan produk-produk IKM yang kreatif dan berkualitas.
“Satu langkah maju sudah dilakukan di Semarang. Ini membuat para pelaku industri kreatif memiliki wadah. Selamat buat Semarang,” ujarnya.
Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan, Galeri Industri Kreatif Semarang ini juga bakal menerapkan pembayaran digital dalam semua transaksinya yang dapat memudahkan pembeli.
“Di sini yang menariknya, orang sudah dapat menggunakan kartu untuk membayar,” jelasnya.
Pengunaan metode pembayaran digital ini juga merupakan salah satu bagian dari penerapan industri 4.0 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019