• Beranda
  • Berita
  • Polisi Wamena gagalkan keberangkatan penumpang beridentitas palsu

Polisi Wamena gagalkan keberangkatan penumpang beridentitas palsu

29 Mei 2019 15:45 WIB
Polisi Wamena gagalkan keberangkatan penumpang beridentitas palsu
Kapolsek KP3 Bandara Wamena Ipda Enceng Kurniadi dan Pelaksana Tugas Sementara Kepala Bandara Wamena Fredy Hallatu (di belakang kapolres), saat di Bandara Wamena. (ANTARA News Papua/Marius Frisson Yewun)

adi yang ditahan tiga orang, tidak dikasih berangkat karena nama di tiket dan KTP tidak sesuai

Aparat Kepolisian menggagalkan tiga penumpang pesawat yang hendak berangkat di Bandar Udara Wamena, Provinsi Papua karena menggunakan identitas palsu atau data yang tidak sesuai antara Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan tiket.

Kapolsek KP3 Bandar Udara Wamena Ipda Enceng Kurniadi di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan tiga identitas yang tidak sesuai itu ditemui saat dilakukan razia calo tiket.

"Tadi yang ditahan tiga orang, tidak dikasih berangkat karena nama di tiket dan KTP tidak sesuai," katanya.

Dari razia bersama pihak kepolisian dan bandara itu, diamankan juga sejumlah KTP hasil scan.

Enceng mengatakan informasi yang diperoleh dari tiga orang tersebut, mereka membeli tiket di agen penjualan.

"Mereka beli di agen dengan menggunakan KTP yang discan, sehingga kita lagi memperdalam pembuatan-pembuatan KTP hasil scan. KTP yang discan banyak juga," katanya.

Pelaksana tugas sementara Kepala Bandara Wamena Fredy Hallatu mengimbau petugas bandara untuk lebih teliti memeriksa identitas warga yang hendak berangkat, guna mencegah terjadinya permainan calo tiket.

"Intinya selaku petugas di sini, kami hanya punya SOP memeriksa identitas sesuai dengan tiket yang digunakan. Kalau itu salah kami kembalikan," katanya.

Fredy mengatakan dari hasil razia calo bersama yang dilakukan, hampir tidak ditemukan adanya permainan calo tiket dan pihak bandara mencurigai KTP hasil scan itu karena keinginan calon penumpang.

"Jadi ada inisiatif dari calon penumpang karena beralasan dia tidak punya KTP, jadi dia ambil KTP saudara atau teman, lalu dia taruh fotonya dia lalu discan, jadi kalau petugas tidak jeli, itu sama, kelihatan aslinya sama," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk membeli tiket dengan menggunakan identitas asli atau bukan identitas hasil scan.

"Kita tidak tahan tiketnya, kita tahan KTPnya. Jadi yang bersangkutan silahkan kembali ke disdukcapil, mengganti nama dengan nama yang asli," katanya.

Baca juga: Arus mudik di Stasiun Jember mulai ramai
Baca juga: Pemudik diimbau manfaatkan Aplikasi Mobile JKN untuk konsultasi
Baca juga: Terputusnya jalan trans-Papua tidak hambat arus mudik
Baca juga: Perbaikan Jalintim Palembang-Jambi tuntas H-4 Idul Fitri

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019