Jumlah pemudik menggunakan bus tujuan Pekanbaru-Medan meningkat karena dampak tiket pesawat yang mahal untuk perayaan Idul Fitri 1440 H.
"Tahun ini jumlah penumpang kita pada arus mudik sangat ramai. Ada peningkatan 30 persen dibanding Lebaran tahun lalu," kata Humas Bus AKAP Makmur, Kornel Panggabean, di Pekanbaru, Rabu.
Ia menilai banyak warga memilih mudik dengan bus pada tahun ini karena perbedaan harga tiket pesawat dengan bus yang terlalu jauh. Tiket pesawat tujuan Medan, Provinsi Sumatera Utara, harganya nyaris Rp1 juta per orang. Sedangkan, bus AKAP Pekanbaru- Medan dengan fasilitas AC dan toilet, rata-rata hanya Rp270 ribu per orang, dan untuk bus eksekutif Rp350 ribu per orang.
Bus juga jadi pilihan karena pengusaha tidak menaikan tarif tiket meski permintaan meningkat.
“Mulai dari masuk Ramadhan tiket sudah terjual untuk ke Medan. Jadi kita tambah armada lagi khusus ke Pekanbaru sebanyak tiga bus. Ini di luar penambahan bus yang ada terminalnya di kabupaten lainnya,” kata Kornel.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau M. Taufik mengatakan sudah memperkirakan bahwa pemudik jumlahnya akan meningkat untuk moda transportasi darat khususnya bus AKAP pada tahun ini.
“Karena tiket pesawat mahal, kita perkirakan ada peningkatan moda transportasi darat sekitar 3 sampai 5 persen dibandingkan tahun lalu. Kenaikan itu sudah cukup tinggi,” kata Taufik.
Ia mengatakan pemudik menggunakan bus AKAP akan meningkat untuk rute Pekanbaru-Medan.
“Ini dampak baik dari tiket pesawat mahal, akhirnya moda darat pun terpakai digunakan oleh masyarakat,” katanya.
Baca juga: Kendaraan berat dilarang melintas di Riau H-3 Lebaran
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019