Warga Jambi "serbu" pasar murah di Taman Jomblo

29 Mei 2019 17:10 WIB
Warga Jambi "serbu" pasar murah di Taman Jomblo
Warga berdesakan berbalanja di Pasar Murah Ramadhan Pemerintah Kota Jambi. Warga minta pemerintah lebih selektif berikan kupon pasar murah. (Antara/Muhamad Hanapi)

Harganya cukup murah, untuk mendapatkan beras lima kilogram, tepung dan gula biasanya mencapai ratusan ribu, ini tadi hanya Rp75 ribu,

Masyarakat Kota Jambi, Rabu siang (29/5) berdesakan "menyerbu" pasar murah yang dibuka oleh Pemerintah Kota itu yang berlokasi di Taman Jomblo.

Ribuan masyarakat berdesakan agar mendapatkan paket-paket sembako murah yang dijual dipasar itu. Berbagai macam sembako kebutuhan hari raya dijual dibawah harga standar. Tidak hanya sembako, namun pasar murah yang dibuka oleh pemerintah itu juga menyediakan aneka kue lebaran dan daging beku.

“Harganya cukup murah, untuk mendapatkan beras lima kilogram, tepung dan gula biasanya mencapai ratusan ribu, ini tadi hanya Rp75 ribu,” kata warga yang berbelanja di pasar murah Andi.

Pemerintah kota itu menggandeng pihak perusahaan untuk membuka pasar murah tersebut, seperti DPD Real Estate Indonesia (REI), Bank 9 Jambi, Bank Indonesia (BI) serta Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.

“Selain menjaga stabilitas harga di pasaran, pasar murah ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan bahan pokok dalam rangka menyambut hari raya,” kata Wakil Wali Kota Jambi, Maulana.

Selain itu juga terdapat pasar murah gas LPG 3 kilogram bersubsidi. Untuk mendapatkan gas tersebut masyarakat diminta membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). Terdapat 560 tabung gas LPG 3 kilogram yang dijual di pasar murah itu. Gas LPG 3 kilogram tersebut dijual seharga Rp17 ribu pertabung.

“Kalau bawa KTP hanya dapat membeli satu tabung, kalau membawa KK dapat dua tabung,” kata Warga yang membeli gas, Rina.

Warga berharap dalam setiap tahunnya pemerintah dapat terus mengadakan pasar murah itu. Karena sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Hanya saja masyarakat meminta agar penjualannya benar-benar tepat sasaran.

“Kalau bisa pemerintah itu benar-benar selektif dalam memberikan kupon pasar murah, sehingga memang warga yang kurang mampu yang dapat berbelanja di pasar murah ini,” tambahnya.

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019