• Beranda
  • Berita
  • Mantan Bupati Tanah Bumbu maju sebagai kandidat Ketum HIPMI

Mantan Bupati Tanah Bumbu maju sebagai kandidat Ketum HIPMI

29 Mei 2019 17:37 WIB
Mantan Bupati Tanah Bumbu maju sebagai kandidat Ketum HIPMI
Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, Mardani H. Maming tengah menyampaikan visi dan misinya apabila terpilih sebagai Ketua Umum HIPMI (Foto HIPMI)
Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, Mardani H. Maming maju sebagai kandidat bakal calon Ketua umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) untuk bersaing dengan tiga Balon lainnya.

Tiga kandidat Calon Ketua Umum (Caketum) BPP Hipmi yang lolos lainnya, masing-masing adalah Ajib Hamdani (Wakil Bendahara Umum BPP Hipmi), Bagas Adhadirgha (Ketua Bidang Luar Negeri dan Pariwisata BPP Hipmi), Akbar Buchari (Mantan Ketum BPD Hipmi Sumut).

Saat ditanya kiprahnya sebagai pengusaha, Mardani mengatakan, memulainya dari skala kecil dan terus termotivasi untuk menjadi pengusaha besar.

"Saya banyak belajar dari ayah seorang kepala desa di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Almarhum ayah adalah pengusaha lokal yang sederhana dan dermawan, dan sejak kecil sudah mulai terlibat dalam pengelolaan bisnis keluarga," ujar Mardani di Jakarta, Rabu, dalam acara buka puasa bersama HIPMI Jaya.

Pada 2010 Mardani terjun ke politik dengan menjadi Bupati Tanah Bumbu, dan sejarah waktu itu mencatat rekor sebagai bupati termuda oleh Muri.

Dia juga menyampaikan setelah sukses membangun Kabupaten Tanah Bumbu kemudian dipercaya menjadi Ketua Umum Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia).

Dalam konteks dunia usaha, selama menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu, Mardani tahu betul apa yang dihadapi oleh pengusaha-pengusaha kecil.

"Tentu pengusaha kecil ada keinginan untuk maju dan lebih besar, namun jika dukungan tidak pernah ada, maka itu hanya menjadi angan-angan semata," ujar dia.

"Saya paham itu sehingga saat menjadi bupati saya menganggarkan sekitar Rp10-20 miliar yang itu disalurkan di sektor pendidikan infrastruktur dan kesehatan dengan dipecah plafonnya masing-masing sekitar Rp200 juta per proyek. Dari sini saya bisa memberikan kesempatan kepada pengusaha muda melalui mekanisme penunjukan langsung tentunya sesuai dengan prosedur. Kalau tidak dengan cara ini, pekerjaan-pekerjaan dengan nilai di atas Rp200 juta, selamanya akan 'dimakan' oleh pengusaha-pengusaha kakap. Mana mungkin pengusaha Hipmi yang masih muda, baru memulai usahanya dan baru memulai usahanya langsung bisa bersaing dengan yang besar-besar," ujar Mardani.

Tekad Mardani mengangkat para pengusaha muda daerah, sejalan dengan program kerja pemerintahan Jokowi di periode kedua nanti.

Hal ini terungkap saat Presiden Jokowi memaparkan bahwa program pemerintahannya ke depan fokus pada pembangunan SDM setelah periode sebelumnya sukses dengan pembangunan infrastruktur.

"Saya berharap Hipmi ke depan juga bisa ikut menyiapkan SDM tangguh sehingga pengusaha muda di daerah dapat diandalkan dan bersinergi dengan kementerian terkait, dengan pemerintahan kabupaten/kota untuk membangun perekonomian di daerah masing-masing," kata Jokowi disambut tepuk tangan meriah dari peserta silaturahmi nasional dan buka puasa bersama yang digelar Hipmi di Jakarta akhir pekan silam.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019