Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Refdi Andri mengatakan kepadatan arus kendaraan yang sempat mengular di Tol Jakarta Cikampek, tepatnya dari Jatiwaringin hingga Karawang, Kamis dini hari, disebabkan masih adanya truk sumbu tiga keatas yang melintas di Tol Japek.Truk masih melintas di ruas-ruas, kini tidak lagi melintas. Mungkin mereka ada yang tidak paham bagaimana pembatasan itu, tetapi nyatanya kita lihat terjadi antrean panjang
Adanya sejumlah truk angkutan barang ini akhirnya menyebabkan arus kendaraan padat dari Jakarta menuju arah timur.
"Truk masih melintas di ruas-ruas, kini tidak lagi melintas. Mungkin mereka ada yang tidak paham bagaimana pembatasan itu, tetapi nyatanya kita lihat terjadi antrean panjang," kata Refdi di GT Cikampek Utama, Jawa Barat, Kamis.
Kepadatan arus kendaraan terjadi pada Rabu (29/5) pukul 23.00 WIB, sementara pembatasan melintas bagi truk angkutan barang di tol dimulai pada Kamis pukul 00.00 WIB.
Penyebab lainnya yakni adanya penyempitan lajur di Tol Japek. "Ada penggal-penggal, terjadi penyempitan dikarenakan ada pengalihan dari empat lajur ke tiga lajur," ujar Refdi.
Kendati demikian, menurutnya, kepadatan arus kendaraan di Tol Japek semalam masih dalam batas normal.
Pihaknya pun membantah bahwa kemacetan yang terjadi mencapai 37 kilometer di Tol Jakarta Cikampek arah ke timur.
"Yang disampaikan antrean panjang, macet panjang hingga 37 (km) itu sesungguhnya tidak ada," tegas Refdi.
Refdi mengatakan faktanya kepadatan arus kendaraan terjadi secara parsial di sejumlah titik pada ruas Tol Jakarta-Cikampek.
"Kepadatan itu biasa dan tidak semua memanjang hingga 37 km. Terpenggal-penggal," tutur Refdi.
Mantan Karoprovos Divpropam Polri ini mengatakan kepadatan tadi malam dapat terurai setelah diberlakukan sistem satu arah atau one way yang dimulai pada GT Cikampek Utama hingga kilometer 263 Brebes Barat.
Baca juga: H-7 Lebaran Tol Japek dan Cipali ramai lancar
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019