Di sela tinjauan lapangan di Terminal Purabaya, Kamis, dia ingin memastikan segala sesuatunya siap dan lancar, termasuk kesiapan armada bus yang akan digunakan untuk mudik Lebaran.
"Ternyata sejak H minus 7 pasokan armada masih cukup, dibandingkan dengan animo masyarakat yang mudik Lebaran," ujarnya.
Ia mengatakan, yang paling penting saat mudik Lebaran adalah kesehatan pengemudi, karena itu di Terminal Purabaya sudah dilakukan tes urine kepada seluruh pengemudi.
"Sesuai dengan pesan menteri kesehatan yang mengatakan, kesehatan pengemudi harus dijaga, termasuk juga mengecek kondisi bus yang akan digunakan untuk mudik," katanya.
Selain itu, kata dia, harga tiket juga sudah bisa dicek dengan menggunakan sistem tiket secara elektronik, meskipun saat ini yang sudah diterapkan masih jurusan Surabaya-Malang.
Menurut dia, posko juga sudah berdiri untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama polisi. "Sejauh ini laporannya masih 'zero' dan semoga sampai arus balik yang diperkirakan pada tanggal 8 Juni dan 9 Juni nanti masih tetap sama, supaya masyarakat bisa memanfaatkan lebaran dengan nyaman dan aman," katanya.
Sementara data penumpang yang berangkat dari Terminal Purabaya pada Rabu hingga pukul 23.59 WIB, tercatat ada 32.686 orang dan diangkut 1.038 bus. Untuk tujuannya, didominasi rute Surabaya-Malang, Surabaya-Solo-Yogyakarya, dan Surabaya-Probolinggo-Banyuwangi.
Sedangkan untuk penumpang yang turun di Terminal Purabaya, datanya tercatat ada 29.114 penumpang dari 1.022 bus. Rata-rata penumpang dari Malang, Kediri, hingga Probolinggo dan Banyuwangi.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019