Kepala Cabang PT Pelni Belawan Lutfi Israr kepada ANTARA di Pelabuhan Belawan Medan, Kamis mengatakan melonjaknya jumlah pemudik atau penumpang kapal laut yang tiba dari Batam tidak terlepas dari tingginya harga tiket pesawat untuk rute Batam-Medan.
"Saat ini jumlah penumpang kapal yang datang hari ini dari Batam sudah sekitar 3.650 penumpang akibat dampaknya harga tiket pesawat udara yang masih mahal dan jumlah itu akan terus meningkat menjelang Lebaran," katanya.
Ia menambahkan dalam rangka angkutan Lebaran 2019 sebelumnya kapal KM Kelud sudah memenuhi standar syarat kapasitas, kelengkapan dan keselamatan dengan mengikuti proses uji petik yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan Laut.
"Kapal KM Kelud ini seatnya hanya 2.607 penumpang karena sudah uji petik kita telah diberi kapasitas dispensasi 49 persen dari seat yang ada sehingga kita layak untuk menambah jumlah pemudik pada angkutan Lebaran," katanya.
Berdasarkan data PT Pelni Cabang Belawan jumlah penumpang kapal dari Batam - Belawan mengalami kenaikan 10 persen dibandingkan tahun lalu yakni 3.124 penumpang menjadi sekitar 3.650 penumpang akibat dampaknya harga tiket pesawat udara yang masih mahal.
Jumlah tersebut akan terus meningkat pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran.
Usman, salah satu pemudik dari Batam yang menggunakan KM Kelud, mengatakan lebaran tahun ini dirinya bersama keluarga lebih memilih menggunakan kapal laut untuk kembali ke kampung halaman karena selisih harga tiket yang sangat jauh.
"Biasanya saya pulang naik pesawat bersama anak dan istri saya, karena harga tiketnya mahal ya kami terpaksa menggunakan kapal laut untuk pulang," katanya.
Harga tiket kelas ekonomi KM Kelud rute Batam-Medan dewasa yakni Rp230 ribu sedangkan anak kecil Rp27 ribu.
Sementara tiket kelas ekonomi KM Kelud rute Tanjung Priok-Medan dewasa yakni Rp422 ribu sedangkan anak kecil Rp46 ribu.
Untuk puncak arus mudik di Pelabuhan Belawan diprediksi akan terjadi pada tanggal 1 dan 3 Juni mendatang atau dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Pewarta: Juraidi dan Septianda
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019