Persebaya gagal memberikan kado spesial berupa kemenangan pada hari ulang tahun ke-726 Kota Surabaya usai bermain seri 1-1 melawan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis malam.
“Maaf, kami gagal lagi di pertandingan kandang kedua karena kembali bermain imbang,” ujar pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman usai pertandingan.
Dua gol di laga pekan ketiga Liga 1 musim ini tersebut masing-masing dicetak oleh Osvaldo Haay menit ke-28 dan gol balasan tim tamu dilesakkan Septian David Maulana menit ke-74.
Hasil seri disebutnya sama dengan kekalahan, terlebih bermain di hadapan puluhan ribu bonek mania yang tak pernah berhenti memberikan dukungan dan semangat ke pemain.
“Ini adalah kerugian dan banyak yang masih harus dibenahi. Evaluasi tak hanya kepada satu atau dua pemain, tapi secara keseluruhan,” ucap Djanur, sapaan akrabnya.
Kendati gagal memberikan kemenangan, eks-pelatih Persib Bandung tersebut mengucapkan selamat HUT kepada Kota Surabaya yang diperingati setiap 31 Mei dan mendoakan agar semakin maju.
“Tiga poin seharusnya menjadi kado spesial. Kami ucapkan selama, tapi maaf tak bisa memberi hasil terbaik,” kata pelatih asal Majalengka tersebut.
Permintaan maaf juga disampaikan salah seorang pemain Persebaya Muhammad Hidayat dan mengaku hasil ini menjadi kerugian bagi tim.
“Saya mewakili teman-teman pemain minta maaf kepada bonek dan bonita, serta masyarakat Surabaya,” kata pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut.
Sementara itu, hasil seri 1-1 mengantar Persebaya di posisi 13 klasemen sementara dengan raihan hasil dua kali imbang dan sekali kalah.
Sedangkan, PSIS Semarang di posisi 10 dengan raihan empat poin hasil sekali menang, sekali seri dan sekali kalah.
Baca juga: Persebaya ditahan imbang PSIS Semarang 1-1
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019