Pada Kami pagi, Dinar mengatakan di akun Facebook bahwa dirinya dibiarkan pergi setelah menjalani yang menurutnya sebagai "interogasi maraton".
Perusahaan minyak negara Libya yang berbasis di Tripoli, NOC pekan lalu meminta agar Dinar dibebaskan.
Tripoli dikendalikan oleh pemerintah yang diakui internasional sedangkan Benghazi dikuasai oleh pasukan komandan Khalifa Haftar yang melancarkan serangan bulan lalu untuk merebut ibu kota Tripoli.
Sumber: Reuters
Baca juga: Roket hantam hotel di ibu kota Libya
Baca juga: Pemerintah Libya di Tripoli cari bukti kejahatan Haftar
Baca juga: Pasukan Libya Timur berencana tingkatkan serangan terhadap Tripoli
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019