Beberapa pemudik memanfaatkan ruang laktasi yang tersedia di Terminal Kalideres, Jakarta, Jumat.Diharapkan ke depannya fasilitas ruang laktasi dapat ditambah seperti jumlah kursi
Dalam ruang laktasi yang berada di samping meja informasi terminal, seorang ibu terlihat menyusui anaknya, sementara pemudik lain mengganti popok bayinya.
Seorang pengguna, Sunarti, saat ditemui di ruang laktasi mengatakan fasilitas yang disediakan cukup lengkap, di antaranya tersedia kursi dilengkapi sandaran, meja beralas kasur untuk ganti popok dan menidurkan bayi, kipas angin, tisu kering, cairan pembersih tangan, dan air mineral.
"Ini pengalaman pertama saya membawa bayi ikut mudik. Cukup terbantu dengan adanya ruang laktasi, saya bisa menyusui bayi saya," kata ibu yang akan mudik ke Jambi itu.
Menurut dia, selain lengkap, ruang laktasi di terminal pun cukup nyaman.
Alasannya, anaknya yang berusia 20 bulan sempat tidur pulas di dalam ruangan itu.
Sunarti yang rutin mudik ke Jambi tiap libur lebaran berharap ruang laktasi dapat diperbesar dan fasilitasnya ditambah.
"Mungkin akan lebih nyaman jika kursi ditambah," sebut Sunarti.
Di lain kesempatan, petugas terminal yang berjaga, Septia, mengatakan, ruang laktasi itu telah dibuka untuk pengunjung terminal sekitar Maret 2019.
"Sepengetahuan saya saat berjaga tahun lalu, ruang laktasi belum ada. Mulai Maret tahun ini, baru dibuka," tambahnya.
Ia mengatakan ruang laktasi itu akan dibuka selama 24 jam untuk pengunjung terminal.
Namun, hanya ibu dan anak yang diperbolehkan memasuki ruang laktasi di Terminal Kalideres.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
