Wakapolri dan jajaran juga yang melakukan rapat koordinasi di posko pengamanan terpadu juga mengingatkan pihak pengelola pelabuhan, agar memanfaatkan teknologi "scanning" KTP elektronik untuk mempercepat dan memudahkan penyalinan data manifes penumpang, yang sempat memicu kemacetan panjang hingga luar pelabuhan hingga 6 kilometer di Tol Merak pada Rabu (29/5) hingga Kamis (30/5).
Kemacetan terjadi karena adanya peningkatan penumpang kendaraan yang signifikan, roda empat meningkat hingga 56 persen dan roda dua 200 persen lebih, sebagai dampak dampak perbaikan infrastruktur di ruas perlintasan jalur mudik sumatera, yang menstimulus masyarakat ingin mencoba jalan darat.
"Tidak Mungkin pelabuhan akan dilebarkan hanya untuk melayani penumpang saat lebaran akan mubazir, yang perlu dipikirkan, bagaimana pelayanan kalau ada kemacetan di luar, kesiapan MCK, kalau ada yang melahirkan, atau informasi kepada penumpang terkait kondisi di lapangan sehingga masyarakat bisa menunggu di rest area agar tidak terjadi kemacetan," ujarnya.
Ia menilai, semua pelaksanaannya sebenarnya sudah bagus, hanya perlu ditingkatkan pada beberapa hal, misalnya kecepatan pelayanan yang kemarin sempat memicu kemacetan panjang di luar pelabuhan, akibat tertahan karena kendaraan di pelabuhan membludak.
"Saya minta pihak pelabuhan mengupayakan menggunakan scanning untuk mempercepat pendataan manifes penumpang di loket pembayaran, karena ini salah satu penyebab kepadatan kendaraan di luar tol," katanya.
Kalau menggunakan scan KTP elektronik akan lebih mudah, tinggal tempel atau rekam kamera wajahnya terlihat karena sudah terekam di data KTP elektronik. "Murah kok itu, jadi penumpang bisa lebih cepat terlayani," ujarnya.
Pewarta: Susmiyatun Hayati/Sambas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019