• Beranda
  • Berita
  • Pemudik sulit dapatkan BBM di tol Trans Sumatera

Pemudik sulit dapatkan BBM di tol Trans Sumatera

31 Mei 2019 14:23 WIB
Pemudik sulit dapatkan BBM di tol Trans Sumatera
Kendaraan arus mudik mengantre untuk mengisi BBM di area peristirahatan 234 tol Mesuji, Lampung, Jumat (31/5/2019). Para pemudik mengharapkan persoalan keterbatasan stok BBM itu segera diatasi oleh Pertamina. (Antaralampung.com/Raharja)
Para pemudik di tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang masih sulit mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraannya, meski telah mengantre lama di sejumlah tempat peristirahatan (rest area) di ruas tol terpanjang di Indonesia itu.

"Saya sudah mampir di rest area, namun habis. Di sini saya sudah antre 2 jam, belum juga dapat karena stok BBM habis," kata Yanti, salah satu pemudik asal Jakarta, saat diminta tanggapannya di Rest Area 234 Mesuji, Lampung, Jumat siang.

Ia menyebutkan kondisi jalan tol memang cukup bagus, tetapi fasilitas pengisian BBM sangat terbatas, dan jarak antara tempat peristirahatan juga cukup jauh.

Menurut dia, sejak di tol menjelang Terbanggi Besar, sudah berusaha mengisi BBM di tempat peristirahatan, namun stoknya habis.

Pemudik lainnya juga mengeluhkan hal sama, yakni sulit mendapatkan BBM. Kesulitan pemudik mendapatkan BBM sebenarnya sudah terjadi sejak kemarin atau H-6 Lebaran, demikian pantauan ANTARA.

Kendaraan pemudik menumpuk di beberapa area peristirahatan untuk mengisi BBM, juga berisitirahat sejenak. Sebagian pemudik memilih menunggu pasokan BBM, dan sebagian lainnya memutuskan keluar tol seperti di Gerbang Tol Terbanggi Besar agar bisa mengisi BBM di SPBU di Jalinsum tersebut.
 
Petugas kepolisian mengecek pengisian BBM di Rest Area 234 Mesuji, Lampung, Jumat. Para pemudik mengharapkan persoalan keterbatasan stok BBM di jalan tol bisa segera diatasi oleh Pertamina. (Antaralampung.com/Raharja)



Di area peristirahatan, pasokan BBM dipasok menggunakan drum minyak,dan diangkut pangkai mobil pick-up. Semestinya, mobil tanki Pertamina yang dikerahkan mengangkut BBM ke rest area itu, karena jumlah kendaraan yang melintas bisa mencapai sekitar 10 ribu dalam sehari.

"Kalau pakai drum, hanya beberapa mobil isi BBM sudah habis. Semestinya pakai mobil tanki Pertamina, bukan pakai drum," kata salah seorang pengedara tol, Hamdan.

Terbatasnya stok BBM mengakibatkan pengendara harus antre di area peristirahatan menunggu pasokan BBM, kata Hamdan, pemudik tujuan Sumatera Selatan, saat ditemui di KM 234.

 
Kendaraan arus mudik memilih Jalinsum agar bisa mendapatkan BBM (Antaralampung.com/Raharja)



Dia mengaku cemas kalau pasokan BBM tak lancar, karena akan memperlama mereka sampai tiba di tempat tujuan.

"Semoga saat arus balik tak terjadi kasus seperti arus mudik ini, agar para pemudik bisa tenang karena bahan bakar kendaraan bisa dibeli di tol," katanya.*


Baca juga: BPH Migas instruksikan Pertamina tambah BBM di Tol Trans Sumatera

Baca juga: Pemudik pilih jalan Tol Trans Sumatera


 

Pewarta: Hisar Sitanggang/Raharja
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019