"Hal ini sangat penting, karena meskipun ada tol yang bisa mempercepat perjalanan, bukan berarti boleh kebut-kebutan," ujarnya di sela memberangkatkan peserta mudik gratis yang diselenggarakan PT Jasa Raharja (Persero) di Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya, Jumat.
Sopir dan penumpang, kata dia, terkadang ada yang ingin cepat sampai tujuan kemudian meminta untuk mempercepat laju kendaraan.
"Kalau biasanya sopir perlu diingatkan, kali ini penumpangnya yang ingin cepat-cepat sampai ke kampung halaman, jadi harus saling mengingatkan," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Pada kesempatan tersebut, gubernur memberangkatkan 50 bus mudik gratis dengan total penumpang mencapai 2.000 orang untuk tujuan 19 kabupaten/kota di empat provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur.
Turut mendampingi gubernur saat pemberangkatan yaitu Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI R Wisnoe Prasetja Boedi, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan serta Direktur SDM dan Umum PT Jasa Raharja (Persero) Dewi Aryani Suzana.
"Semoga semua pemudik bisa selamat sampai tujuan dan bisa bertemu keluarga tercinta dengan bahagia dan selalu senyum ceria. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah mohon maaf lahir dan batin," kata Khofifah.
Sementara itu, Direktur SDM dan Umum PT Jasa Raharja (Persero), Dewi Aryani Suzana, menjelaskan pihaknya tahun ini memberangkatkan 40.180 orang pemudik, di antaranya 3.100 ribu dengan bus, 2.500 dengan kapal laut dan sisanya kereta api.
Sasaran kegiatan mudik gratis Jasa Raharja ini, lanjut dia, untuk mengalihkan masyarakat yang mudik dengan sepeda motor agar menggunakan bus sekaligus meminimalkan risiko kecelakaan.
"Tahun ini merupakan yang ke-12 Jasa Raharja menggelar mudik gratis. Semoga selamat sampai tujuan dan selamat Lebaran," katanya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019