Arus mudik di Cianjur masih normal

31 Mei 2019 18:42 WIB
Arus mudik di Cianjur masih normal
Volume kendaraan pemduik di Jalur utama Cianjur, Jawa Barat, masih normal memsuki empat hari menjelang lebaran, namun kepadatan terlihat di sejumlah titik menjelang sore hari (Ahmad Fikri)
Memasuki  H-4  Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, arus mudik yang melintas di wilayah Cianjur, Jawa Barat masih tercatat normal dan menjelang sore sedikit  kepadatan mulai terlihat di sejumlah titik jalur mudik.

Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Warsito di Cianjur, Jumat mengatakan hingga empat hari menjelang lebaran, pantauan dari Pos Terpadu Polres Cianjur, volume kendaraan dengan ciri khas mudik terus meningkat.

"Sampai saat ini, arus pemudik masih normal namun sejumlah jalan protokol dipadati penduduk lokal yang hendak ngaburit berbaur dengan pemudik yang pulang ke Cianjur," katanya.

Sedangkan pengecekan dari perbatas Puncak-Cianjur-Sukabumi-Bandung dan dalam kota secara umum arus lalulintas dari dua arah masih berjalan normal.

"Perbandingannya dengan tahun sebelumnya masih sama karena Cianjur bukan jalur utama pemudik, namun Cianjur menjadi tempat tujuan pemudik dari luar daerah, sehingga kita lebih memprediksi arus balik," katanya.

Ia menjelaskan, lokasi rawan kemacetan sesuai dengan pengecekan di lapangan, pihaknya memprediksi lokasi kemacetan terjadi di Jalan Raya Bandung tepatnya di Pasar Ciranjang.

"Pasar Ciranjang yang saat ini merupkan bottle neck karena arus lalulintas dari berbagai arah seperti dari arah Jongol, Sukabumi, Puncak semua masuk kesatu jalur jalan nasional, sehingga Ciranjang merupakan lokasi yang paling rawan dan harus di waspadai," katanya.

Jalur Ciranjang tambah dia, banyak terdapat pabrik yang membuat arus lalulintas semakin padat ditambah volume kendaraan pemudik yang terus bertambah dan diprediksi akan terjadi puncaknya dua hari kedepan.

"Tidak menutup kemungkinan arus lalulintas dari Jawa Tengah ke Jakarta akan memalui Jalur Ciranjang-Cianjur, sehingga Ciranjang benar-benar di waspadai dan ada penambahan personil di lokasi tersebut," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019