Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (Orari) Pamekasan, Jawa Timur bersinergi dengan aparat kepolisian Polres dan Pemkab setempat, membantu memantau arus mudik Lebaran 1440 Hijriah.Jika berkaitan dengan kemacetan arus lalu lintas, kami sampaikan ke Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan dan Dinas Perhubungan, tapi jika berkaitan dengan kecelakaan, atau laporan bencana kami sampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),
"Jumlah total anggota yang kami terjunkan khusus untuk membantu memantau mudik Lebaran kali ini, sebanyak 96 orang, atau 120 orang dengan charlie alfa," kata Humas Orari Pamekasan, Hendra Aminullah di Pamekasan, Jumat malam.
"Charlie Alfa/CA" ini merupakan istilah yang digunakan oleh para pegiat Orari, yang berarti calon anggota.
Ke-120 personel anggota Orari ini bertugas secara bergantian, memantau laporan dari berbagai daerah di Jawa Timur yang dilalui pemudik.
Menurut dia, kegiatan pemantauan arus mudik Lebaran ini, sama dengan kegiatan pengamanan mudik Lebaran yang dilakukan petugas keamanan Polres Pamekasan, yakni mulai H-7 hingga H+7 Lebaran nanti.
Khusus para anggota dari Orari, memantau di posko induk pos pantau Lebaran, yakni di area Monumen Arek Lancor bersama dengan petugas Palang Merah Indonesia (PMI) dan Pramuka.
Informasi yang diterima di pos induk selanjutnya disampaikan kepada masing-masing satuan.
"Jika berkaitan dengan kemacetan arus lalu lintas, kami sampaikan ke Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan dan Dinas Perhubungan, tapi jika berkaitan dengan kecelakaan, atau laporan bencana kami sampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," jelasnya.
Total jumlah personel yang diterjunkan guna mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 1440 Hijriah kali ini sebanyak 447 orang.
Mereka itu, dari berbagai unsur seperti polisi, TNI, pramuka, Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), dan BPBD dan Pemkab Pamekasan.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019
