Pada 2019 ini, Keuskupan Agung Jakarta memilih tajuk "Amalkan Pancasila: Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat" untuk mengajak umat Katolik mendalami sila keempat Pancasila.
"Pancasila itu kan ideologi yang konsepnya sangat luas. Sebagai sebuah ideologi, masing-masing sila diterjemahkan menjadi berbagai macam gagasan yang bisa diterjemahkan dalam berbagai gerakan umat," kata Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo usai mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu.
Melalui berbagai gerakan tersebut, menurut dia, umat diharapkan memiliki cara berpikir dan berperilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila.
Sebagai contoh, Keuskupan Agung Jakarta menciptakan sebuah lagu berjudul "Kita Bhinneka Kita Indonesia" untuk membantu umat menginternalisasi nilai-nilai dalam sila ketiga Pancasila.
Lagu tersebut wajib dinyanyikan seluruh umat usai ibadah di 66 gereja di lingkungan Keuskupan Agung Jakarta, agar pesan persatuan di tengah keberagaman benar-benar dapat dimaknai dan diimplementasikan dengan baik.
"Jadi mau tidak mau (karena selalu dinyanyikan) maka semboyan itu masuk, saya yakin meskipun tidak disadari nilai-nilai Pancasila bisa masuk ke batin umat," kata Uskup Suharyo.
Hari Lahir Pancasila diperingati masyarakat Indonesia setiap 1 Juni, mengacu pada judul pidato yang disampaikan Presiden Soekarno dalam sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945.
Tema peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2019 yakni "Kita Indonesia Kita Pancasila", memperlihatkan kebanggaan bangsa Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi yang dapat mempersatukan bangsa dan negara Indonesia.
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019