• Beranda
  • Berita
  • Harga cabai merah di Bandarlampung melonjak, tembus Rp60.000

Harga cabai merah di Bandarlampung melonjak, tembus Rp60.000

1 Juni 2019 12:04 WIB
Harga cabai merah di Bandarlampung melonjak, tembus Rp60.000
Pedagang cabai di Pasar Pasir Gintung, Bandarlampung (Antara Lampung/Agus Wira Sukarta)

Harga cabai itu naik, karena distributor telah menaikkan harga komoditas ini

Tiga hari menjelang Idul Fitri 1440 hijriah, harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandarlampung merangkak naik.

Berdasarkan pantauan pada sejumlah pasar tradisional di Bandarlampung, Sabtu, harga komoditas tersebut naik bervariasi. Di Pasar Pasir Gintung, Bandarlampung, misalnya, saat ini harga cabai merah mencapai Rp60.000 per kilogram atau naik hampir 50 persen dari sebelumnya.

Partin, pedagang cabai merah di Pasar Pasir Gintung mengatakan harga cabai merah merangkak naik sejak beberapa hari sebelumnya. "Harga cabai itu naik, karena distributor telah menaikkan harga komoditas ini," kata dia.

Ia mengatakan harga cabai merah sebelumnya hanya Rp35.000dan saat ini mencapai Rp60 ribu per kilogram.

Menurut dia, tak hanya cabai merah yang naik tapi juga cabai rawit merah dari Rp30.000  menjadi Rp40.000 per kilogram.

Parinten, pedagang sayur mayur di Pasar Bambukuning mengatakan bahwa kenaikan harga komoditas terutama cabai merah terjadi sejak beberapa hari terakhir.

Menurut dia, kenaikan harga cabai merah dipicu oleh kurangnya suplai dari petani maupun distributor. "Kenaikan harga cabai juga karena mendekati Lebaran," ujarnya.

Ia menjelaskan harga cabai merah yang sebelumnya Rp35.000  saat ini mencapai Rp60.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit juga mengalami kenaikan dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019