Pernyataan untuk mencari mitra itu muncul setelah Nio mengumumkan pada Selasa (28/5), sedang membentuk usaha patungan dengan Beijing E-Town International Investment and Development Co Ltd, yang akan menginvestasikan 1,45 miliar dolar untuk entitas baru itu.
"Basis manufaktur Nio saat ini berada di Anhui sebelah timur dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 100.000 unit, namun belum mencukupi," kata Li.
Perusahaan yang berkantor pusat di Shanghai itu mengoperasikan pabrik di Hefei bersama Jianghuai Automobile Group. Nio pun menghasilkan 3.989 unit kendaraan pada kuartal pertama, hampir setengah dari jumlah yang diluncurkan pada kuartal sebelumnya.
"Kami akan mengevaluasi segala kemungkinan dan tidak akan sepenuhnya mengesampingkan rencana membangun pabrik di Beijing secara mandiri. Pilihan pertama masih membentuk manufaktur dengan mitra, yang merupakan pemikiran strategis kami yang konsisten," kata Li.
Pasar kendaraan listrik di China merupakan yang terbesar di dunia. Sejumlah pabrikan global pun membangun pabrik di negara Tirai Bambu itu, salah satunya adalah pabrik Tesla di Shanghai.
Baca juga: Tesla Model 3 buatan China akan dijual mulai Rp626 juta
Baca juga: Di Swedia, jalan bisa isi daya mobil listrik yang melintas di atasnya
Baca juga: Tesla terjunkan tim selidiki ledakan mobil di Shanghai
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019