• Beranda
  • Berita
  • Arus mudik penyeberangan Sabang - Badan Aceh meningkat

Arus mudik penyeberangan Sabang - Badan Aceh meningkat

1 Juni 2019 22:35 WIB
Arus mudik penyeberangan Sabang - Badan Aceh meningkat
Kapal KMP BRR sandar di Pelabuhan Balohan, Sabang. (Foto ANTARA Aceh)
Arus mudik penyeberangan dari Pelabuhan Balohan, Sabang tujuan Pelabuhan Ulee-lheue, Banda Aceh meningkat pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijrah.

"Sejak hari ini arus mudik sudah meningkat dan besok diperkirakan puncak arus mudik di Pelabuhan Balohan, Sabang," kata Supervisi Lintas, PT ASDP Indonesia Ferry Perwakilan Sabang, Husaini yang ikut menyeberang dengan KMP BRR di Pelabuhan Ulee-lheue, Banda Aceh, Sabtu.

Husaini menjelaskan, menjelaskan Idul Fitri 1440 Hijrah penyeberangan dari Sabang sudah mulai terjadi peningkatan penumpang maupun kenderaan roda dua serangan roda empat.

"Dari Sabang yang meningkat menuju daratan Aceh, kalau dari Pelabuhan Ulee-lheue, Banda Aceh relatif normal penumpangnya," kata dia.

Untuk mengantisipasi antrean panjang para pemudik di Pelabuhan Balohan, Sabang, PT ASDP (Persero) menambahkan frekuensi penyeberangan dari dua trip menjadi trip per hari.

"Sejak Kamis hingga H-1 lebaran Idul Fitri 1440 Hijrah rute penerbangan Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya pulang pergi (pp) tiga trip," jelas

Jadwal penyeberangan kapal roll on – roll off (Ro-Ro) yang dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut dari, Pelabuhan Balohan, Sabang, dan Pelabuhan Ulee-Lheue, Banda Aceh masing-masing melayani tiga trip yakni, Trip I pukul 07:30 Wib dan Trip II pukul 10:30 Wib dan trip ke tiga pukul 14:30 Wib.

Kapal ferry yang melayani penyeberangan dari, Sabang - Banda Aceh dan sebaliknya yakni, KMP BRR dan KMP Tanjung Burang.

KMP BRR berukan 911 grose tonnage (GT) menampung penumpang sebanyak 450 orang dengan muatan mobil campuran 25 unit serta 100 unit motor itu beroperasi melayani penumpang dan barang dari Banda Aceh ke Sabang, pascatsunami menghantam perairan Aceh pada 26 Desember 2004.

Sedangkan, KMP Tanjung Burang yang berukuran 507 grose tonnage (GT) hanya mampu mengangkut penumpang sebanyak 200 orang dan mobil campuran 15 unit, ditambah sepeda motor roda dua 50 unit.

Pemerintah Kota Sabang, Provinsi Aceh sebelumnya meminta penyedia jasa pelayaran dari, Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya untuk menambah frekuensi penyeberangan di jalur tersebut menjelang peningkatan arus mudik Lebaran 1440 Hijriyah.

"Penyedia pelayaran harus mempersiapkan diri dalam rangka mudik Lebaran dan jika perlu kita minta frekuensinya ditambah," kata Wakil Wali Kota Sabang, Suradji Junus.

Suradji berharap, menjelang Idul Fitri 1440 Hijriyah penyedia jasa penyeberangan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada setiap penumpang.

"Yang pasti kami akan terus berkoordinasi dengan para pihak agar tidak ada penumpang yang tertinggal," ujarnya.

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019