Dalam pertandingan putaran kedua, Sabtu, Christo/Hsieh menyerah pada pasangan Prancis Gregoire Barrere/Quentin Halys 6-7(6), 6-3, 3-6 dalam waktu lebih dari dua jam.
Christo/Hsieh datang ke Paris berbekal dua gelar juara berturut-turut di Busan dan Gwangju Open serta terhenti di perempat final Jeneva Open.
Pasangan tersebut semula menargetkan mencapai putaran ketiga di French Open, namun terhenti di putaran kedua.
Baca juga: Christo/Hsieh melaju ke putaran kedua
Kendati terhenti di putaran kedua Roland Garros, Christo berhasil memperoleh 90 poin tambahan yang bakal mempengaruhi posisinya di urutan ke-75 peringkat ganda ATP.
"Banyak pelajaran yang saya dapatkan dengan berlaga di turnamen sekelas Grand Slam," kata Christo dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia juga tak pupus semangat untuk bisa mewujudkan mimpinya mencapai 10 besar peringkat ganda ATP di turnamen-turnamen tenis dunia berikutnya.
"Saya berharap masih bisa menorehkan prestasi lebih tinggi lagi untuk tenis Indonesia," ujarnya menambahkan.
Christo adalah penyumbang medali emas Asian Games 2018 bagi kontingen Indonesia, berpasangan dengan Aldila Sutjiadi.
Ia juga diharapkan dapat berprestasi pada SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina akhir tahun ini.
Baca juga: Perdana ikuti Grand Slam, Christo bidik babak ketiga Roland Garros
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019