Pelatih Liverpool Juergen Klopp tak segan melontarkan banyak pujian usai berhasil menjuarai Liga Champions dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam laga final di Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Minggu dini hari WIB.Mereka berjuang tanpa ada bensin di tanki mereka
Menurut Klopp setiap pemain, penggemar dan keluarganya pantas atas trofi Liga Champions pertamanya tersebut karena telah berkorban banyak untuk "capaian" pelatih asal Jerman tersebut.
"Pernahkah Anda menyaksikan tim seperti ini? Mereka berjuang tanpa ada bensin di tanki mereka," kata Klopp dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Dan kami juga punya kiper yang membuat hal-hal sulit terlihat mudah," ujarnya menambahkan merujuk pada penampilan sang kiper Alisson Becker.
Alisson tampil begitu prima di bawah mistar gawang Liverpool, melakukan tak kurang dari delapan penyelamatan sepanjang laga, termasuk tiga di antaranya pada masa injury time babak kedua.
Baca juga: Liverpool juara usai jinakkan Tottenham 2-0
Klopp mengaku bahwa apa yang diraihnya bersama Liverpool saat ini merupakan buah dari perkembangan dan peningkatan yang terus berupaya ditingkatkan.
Ia juga mengaku pemilik Liverpool, Fenway Sports Group, tak pernah menaruh beban apapun di pundaknya maupun para pemainnya, serta terus bersabar atas proses perkembangan yang diupayakan.
"Butuh waktu, tapi ini penting bagi perkembangan dan peningkatan kami. Titik kecil ini akan banyak membantu untuk kami terus melaju," ujarnya.
"Biasanya, 20 menit setelah pertandingan dimulai saya sudah setengah mabuk, namun hari ini saya cuma minum air putih," pungkas Klopp sembari berkelakar.
Penalti Mohamed Salah di awal laga yang dilengkapi gol Divock Origi pada menit-menit akhir berhasil mempersembahkan trofi Liga Champions pertama Klopp sepanjang kariernya.
2019 menjadi akhir dari "kesialan" Klopp yang gagal membawa Borussia Dortmund juara pada 2013 dan Liverpool musim lalu.
Baca juga: Origi masuk daftar "supersub" final Champions
Baca juga: Salah gembira, main 90 menit penuh bawa Liverpool juara
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019