Televisi Suriah melaporkan ledakan-ledakan besar dekat Damaskus sebelum fajar dan mengatakan pertahanan udara telah "menghadapi musuh".
Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang artileri Suriah dan peralatan pertahanan udara sebagai aksi balasan atas serangan dua roket pada Sabtu di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Seorang wanita juru bicara militer Israel mengatakan masih belum jelas siapa yang telah menembakkan roket-roket itu tetapi tentara Suriah harus bertanggung jawab atas tiap serangan yang dilancarkan dari wilayah Suriah.
"Kami tidak akan mentolerir serangan ke dalam wilayah kami dan kami akan menanggapi tiap agresi terhadap kami," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam satu pernyataan.
Pada Senin, militer Israel menyerang posisi anti-pesawat Suriah yang telah menembak salah satu pesawatnya, dan media negara Suriah mengatakan seorang prajurit telah gugur dalam insiden itu.
Dalam beberapa tahun belakangan, Israel telah melancarkan ratusan serangan di Suriah terhadap musuh bebuyutannya Iran dan kelompok Hizbullah Lebanon, yang dikatakannya merupakan ancaman terbesar terhadap perbatasannya.
Iran dan Hizbullah berperang di pihak Presiden Bashar al-Assad dalam perang Suriah, dan Israel menyatakan mereka berusaha mengubah Suriah menjadi fron baru menghadapi pihak Israel.
Suriah kehilangan Dataran Tinggi Golan dalam perang Timur Tengah 1967 dan Israel mencaplok kawasan yang direbutnya itu dalam langkah yang tak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional, kecuali Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengakuan AS bagi kedaulatan Israel atas Golan pada Maret.
Sumber: Reuters
Pewarta: Mohamad Anthoni
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019