"Begitu mendengar kejadian itu, anggota ke sana dan melakukan pengecekan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa alias nihil," kata Kasubag Humas Polres Blitar Iptu Mohamad Burhanudin, di Blitar, Minggu.
Ia mengatakan, pohon tumbang itu terjadi di Desa Resapombo, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar pada Minggu dini hari. Pohon itu menimpa rumah milik Kateno dan Paijem.
Sebelum kejadian itu, kata dia, sejumlah warga yang rumahnya di dekat pohon tersebut sempat mendengar suara gemuruh pohon tumbang. Mereka juga langsung melihat ke lokasi kejadian untuk memastikan pohon tumbang tersebut dan ternyata menimpa dua rumah yang dekat dengan pohon itu.
Saat kejadian berlangsung, kata Burhan, tidak ada penghuni rumah, sehingga tidak ada yang menjadi korban. Saat itu, pemilik rumah sedang ke luar kota.
Namun, warga juga tidak langsung membantu menyingkirkan pohon itu, karena masih gelap. Warga menunggu hingga cuaca terang dan baru bergotong royong membersihkan sisa reruntuhan pohon dari rumah tersebut. Kondisi rumah itu hancur. Bagian tembok rata dengan tanah setelah tertimpa pohon yang berukuran cukup besar tersebut.
"Dalam kejadian itu, kerugian material rumah Bu Paijem sekitar Rp60 juta korban jiwa nihil. Rumah kedua, Pak Kateno kerugiannya sekitar Rp50 juta. Tadi, kayu juga disingkirkan warga," kata dia lagi.
Ia berharap, warga juga berhati-hati. Terlebih lagi, pohon yang tumbang itu adalah beringin yang sudah lapuk, sehingga rentan tumbang. Warga diimbau siaga, jika ada pohon yang sudah lapuk diharapkan segera dikoordinasikan dengan warga lainnya demi mencegah hal yang tidak diinginkan termasuk tumbang.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019