Harga tiket pesawat mahal disinyalir mendorong masyarakat kota Medan, Sumatera Utara, beralih menggunakan moda transportasi bus, terbukti dengan meningkatnya jumlah penumpang bus mencapai 50 persen.
Kenaikan jumlah penumpang untuk angkutan bus AntarKota Dalam Provinsi (AKDP) maupun AntarKota AntarProvinsi (AKAP) mencapai 50 persen pada Lebaran tahun ini dibanding tahun lalu.
"Dampak harga tiket pesawat yang mahal terasa sekali, banyak orang beralih naik bus. Ini saja tiket sudah minim," kata Mandor PT. Rapi Selamat Simarmata di Medan, Minggu.
Ia menambahkan, khusus untuk angkutan Lebaran 2019 ini, PT. Rapi menyediakan sebanyak 120 armad bus. Dalam sehari sebanyak 20 bus dengan kapasitas 40 tempat dudk meninggalkan kota Medan.
"Untuk tahun ini dalam sehari aja kita berangkatkan lebih dari 800 orang. Peningkatan jumlah penumpang ini terasa bedanya dari tahun lalu, bahkan mencapai 50 persen," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Humas PT Angkutan Lintas Sumatera (ALS) Alwi Matondang. Ia mengatakan peningkatan jumlah penumpang cukup signifikan.Dalam hal ini PT. ALS menyediakan sebanyak 289 armada bus.
"Mulai sepekan sebelum Lebaran sudah mulai terasa naiknya jumlah penumpang," katanya
Adapun rute yang dilalui bus PT. Rapi ini dari Medan menuju Rantau Prapat, Duri, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Kerinci, Belilas, Air Molek, Prabumulih, dan beberapa daerah di sekitarnya.
Sedangkan untuk rute yang dilalui bus ALS ini meliputi kota-kota di Sumatera dan Jawa antara lain Medan, Dumai, Palembang, Jambi, Lampung, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Malang dan sebagainya.
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019