• Beranda
  • Berita
  • Dermaga eksekutif Bakauheni selalu dipadati pemudik

Dermaga eksekutif Bakauheni selalu dipadati pemudik

3 Juni 2019 12:45 WIB
Dermaga eksekutif Bakauheni selalu dipadati pemudik
Ruang tunggu di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni (ANTARA.com/Dian Hadiyatna)
Dermaga eksekutif di Pelabuhan Bakauheni Lampung sejak  H-7 hingga H-2  Lebaran 2019, Senin,  selalu dipenuhi pemudik ataupun penumpang umum baik yang melakukan penyeberangan dari Pulau jawa ke Pulau Sumatra ataupun sebaliknya.

"Sudah puluhan ribu pemudik yang turun maupun yang berangkat di dermaga eksekutif  terhitung dari H-7 Idul Fitri 1440H," kata Dirmansyah selaku Building Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Senin.

Menurut dia, pemudik lebih meminati turun dan berangkat dari dermaga eksekutif dikarenakan harga tiket yang terjangkau dan pelayanan prima yang disediakan petugas  dermaga penyeberangan ini.

Ia menyebutkan, dermaga eksekutif menyediakan lima kapal untuk penyeberangan dimana hanya empat kapal yang beroperasi mengangkut penumpang dari Pelabuhan Bakauheni Lampung ke Pelabuhan Merak Banten ataupun sebaliknya.

"Ya empat kapal yang beroperasi dan satu kapalnya sebagai backup bila terjadi situasi genting," kata dia.

Dari empat kapal tersebut, tambah dia, ada satu kapal yang mampu mengangkut penumpang hingga seribu orang dan yang tiga lainnya hanya mampu mengangkut penumpang berkisar 500-800 orang saja.

Ia mengatakan, untuk waktu keberangkatan biasanya kapal di dermaga eksekutif ini mangangkut penumpang satu jam sekali atau paling lama dua jam sekali menyandar.

Sementara itu salah satu pemudik dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatra Mutia, mengatakan bahwa fasilitas yang ada pada dermaga penyeberangan sangat lengkap dan bagus.

"Di dermaga ini cukup bagus fasilitas yang diberikan seperti ada live musik, tempat istirahat, tempat bermain anak, dan tempat makan," kata dia.

Ia mengatakan, harga tiket pada dermaga eksekutif ini pun terbilang ekonomis bagi masyarakat jadi wajar saja bila penyeberangan melalui dermaga ini diminati oleh pemudik.

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019