Masyarakat Indonesia di Denmark meskipun jauh dari tanah air dan sebagian peserta sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, tidak mau ketinggalan untuk memeriahkan peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni yang bertema “Kita Indonesia Kita Pancasila”.
Sekretaris Kedua KBRI Kopenhagen, Dieny Maya Sari kepada Antara di Jakarta, Senin menyebutkan hadir peserta mengenakan berbagai busana tradisional, mengikuti upacara dengan khidmat yang dipimpin Duta Besar M. Ibnu Said di KBRI Kopenhagen.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes M. Ibnu Said menyampaikan pentingnya kesadaran untuk saling menghormati, bekerja sama, serta gotong royong bagi warga Indonesia di Denmark. Keberagaman bangsa merupakan kekayaan dan persatuan adalah kekuatan Indonesia.
“Indonesia adalah bangsa yang besar dan beragam dari kondisi geografis, flora dan fauna, hingga budaya masyarakatnya.
Dikatakannya Pancasila sebagai dasar negara dengan nilai-nilai toleransi dan gotong royong menjadi perajut keberagaman bangsa Indonesia menjadi identitas nasional “Bhinneka Tunggal Ika,” demikian Dubes M. Ibnu Said.
Mengingat sebagian besar peserta masih menjalankan ibadah puasa, maka upacara dilakukan pada pukul 19.30 malam yang kemudian diikuti dengan acara tauziah dan buka puasa bersama.Memang, tahun ini waktu panjangnya berpuasa di Denmark hingga 19 jam dimana waktu adzan maghrib berkumandang sekitar pukul 21.30 malam. Sedangkan bagi mereka yang tidak berpuasa disediakan hidangan makan malam bersama setelah upacara.
“Kami memang membagi dua acara makan malam ini, bagi yang berpuasa dan bagi mereka yang tidak berpuasa. Ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia beragam dan kita saling menghormati satu sama lain,”demikian Dubes M. Ibnu Said.
Hidangan yang disuguhkan KBRI Kopenhagen berupa menu nasi kapau lengkap dengan tunjang kikil, balado telor, rendang daging, sayur nangka, dan ayam bakar padang, serta dessert es cincau hitam. Selain merupakan momen untuk berkumpul dan bersilaturahim, masyarakat Indonesia yang hadir juga mengobati rasa rindu akan makanan Indonesia.
Ricat Gordon Simanjuntak, WNI yang sudah menetap di Denmark selama lebih dari 20 tahun menyampaikan dirinya bangga dapat mengikuti upacara hari lahirnya Pancasila yang menjadi pemersatu keragaman bangsa Indonesia.
Tercatat sekitar 800 warga negara Indonesia yang menetap di Denmark, merupakan negara paling bahagia (World’s happiest country) kedua setelah Finlandia berdasarkan World Happiness Report 2019 yang di-release setiap tahunnya oleh United Nations Sustainable Development Solutions Network (SDSN).(ZG)
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019