• Beranda
  • Berita
  • Kapal sandar, arus lalu lintas depan Rujab Wali Kota Baubau macet

Kapal sandar, arus lalu lintas depan Rujab Wali Kota Baubau macet

3 Juni 2019 16:28 WIB
Kapal sandar, arus lalu lintas depan Rujab Wali Kota Baubau macet
Situasi di depan Rujab Wali Kota Baubau macet, akibat meningkatnya volume kendaraan saat kapal Pelni sandar di pelabuhan itu, Minggu malam (foto ANTARA/ Azis Senong)
Kondisi arus lalu lintas di jalan Balaikota atau tepatnya depan Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara macet total akibat meningkatnya volume kendaraan di ruas jalan itu saat kapal Pelni sandar di Pelabuhan Murhum daerah itu, jelang Lebaran 1440 H, Mingu tengah malam.

Pelabuhan Murhum yang jaraknya sekitar 50 meter dari Rujab yang terletak di Kelurahan Wale Kecamatan Wolio itu, memang sering terjadi kepadatan kendaraan saat kapal seperti armada Pelni sandar di pelabuhan itu.

Tidak hanya itu, depan Rujab Wakil Wali Baubau dan Rujab Kepala Kejari Baubau yang kebetulan bersebelahan mengalami hal serupa.

Pemantauan Antara, pada Senin, macet kurang lebih ratusan meter mulai dari depan pintu masuk pelabuhan hingga ke beberapa ruas jalan di simpangan depan pelabuhan itu menyulitkan pengendara untuk tembus dengan mudah.

Situasi ini tidak terlepas dari banyaknya angkutan umum roda empat dan dua yang terparkir disisi kiri dan kanan dibahu jalan itu. Penyedia jasa transportasi tersebut menunggu penumpang atau pun jemputan yang turun dari kapal.
Situasi arus lalulintas di pelabuhan Murhum Baubau macet dampak meningkatnya volume kendaraan saat kapal Pelni sandar di pelabuhan itu, Minggu tengah malam (foto ANTARA/ Azis Senong)


"Malam ini ada lagi kapal masuk. Makanya kalau sudah begini biasanya terjadi macet," ujar salah seorang pengendara.

Data yang dihimpun di posko angkutan Lebaran Pelabuhan Murhum Baubau, armada KM Tidar sandar dipelabuhan itu menurunkan 1.957 pemudik dan kurang lebih 500 orang penumpang yang akan naik kapal.

Armada milik PT Pelni tersebut dari Pelabuhan Namlea (Maluku) yang kemudian melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Makassar (Sulsel) dan pelabuhan lain di Nusantara.

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019