Bagi para pemudik yang tidak sempat membayar zakat fitrah, Masjid Daarul Musafiriin yang berada di dalam Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, membuka penerimaan zakat fitrah.
“Dibuka pada 15 Ramadhan sampai sebelum salat Ied masih diterima. Zakat fitrah akan dibagikan kepada mustahik di sekitar terminal,” ujar pengurus Masjid Daarul Musafiriin, Ahmad Sya’bandi, di Jakarta, Senin.
Ahmad mengatakan, hingga Senin petang, tercatat 107 orang yang telah membayarkan zakat fitrah di masjid tersebut.
Sementara, total shodaqoh dan zakat fitrah yang telah diterima mencapai lebih dari Rp8 juta.
“Zakat fitrah Rp40.000 per orang sesuai dengan Baznas. Total shodaqoh dan zakat fitrah terhitung Rp8 juta,” kata Ahmad.
Jumlah shodaqoh dan zakat fitrah tersebut, menurut Ahmad, jauh meningkat dibanding tahun lalu, yang hanya Rp2 juta.
“Rata-rata (yang berzakat) memang penumpang, kemudian orang-orang yang kerja di sini, seperti security,” ujar dia.
Masjid Daarul Musafiriin terletak di lantai 1 Terminal Pulo Gebang. Masjid yang memiliki luas 400 meter persegi tersebut, menurut Ahmad dapat menampung hingga 500 jamaah.
Selama Ramadhan, selain ta’lim, kegiatan belajar mengaji anak dan salat Jumat, Masjid Daarul Musafiriin juga mengadakan salat tarawih dan menyediakan takjil gratis bagi penumpang.
Masjid Daarul Musafiriin juga akan menggelar salat Ied, sehingga penumpang yang akan mudik dan pegawai terminal yang bertugas dapat menunaikan ibadah salat Ied.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019