Aurus akan diekspor pertama kalinya ke Eropa setelah pihak perusahaan menerima beberapa pesanan untuk mobil itu. Aurus kini tengah menuntaskan prosedur sertifikasi di Eropa agar kendaraan dari kelas sedan hingga limusin mewah itu bisa diekspor ke sana.
"Dalam 'Russia Extend', kami menunjukkan bahwa eskpor kami tidak terbatas bahan baku, sehingga kami dapat menawarkan berbagai macam barang dan jasa berkualitas tinggi, bersaing di pasar internasional," kata wakil ketua dewan Vnesh Econom Bank (VEB) Natalya Timakova, dilasir kantor berita Rusia, TASS, Minggu (2/6).
Kendaraan itu dirancang oleh Lembaga Riset Ilmiah dan Mesin Otomotif Rusia di Moskow, dalam proyek "Cortege" yang awalnya ingin menyiapkan sebuah kendaraan mewah namun kokoh untuk presiden Rusia.
Aurus tidak dibuat di atas banyak platform, melainkan hanya memakai basis tunggal yang bisa dikembangkan menjadi banyak model, misalnya sedan, limusin, minivan, hingga kendaraan sport.
Aurus Senat pertama kali digunakan dalam pelantikan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Mei 2018, sebelum dipajang pada Moscow International Auto Saloon pada 29 Agustus 2018.
SPIEF telah diselenggarakan sejak 1997, dan telah menjadi platform global terkemuka bagi komunitas bisnis untuk bertemu dan membahas masalah ekonomi yang dihadapi Rusia, pasar negara berkembang, dan perkembangan dunia secara keseluruhan.
Baca juga: Limusin Aurus Senat, mobil Kepresidenan Rusia yang gantikan Mercedes
Baca juga: Mobil Rusia Aurus incar pasar Eropa
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019