• Beranda
  • Berita
  • Jelang Lebaran, harga cabai rawit di Sorong bertahan

Jelang Lebaran, harga cabai rawit di Sorong bertahan

4 Juni 2019 07:04 WIB
Jelang Lebaran, harga cabai rawit di Sorong bertahan
Cabai rawit menjadi tanaman warga Sorong di pekarangan rumahnya (ANTARA/ Ernes)
Harga cabai rawit di pasar tradisional Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, hingga H-1 Lebaran 2019 bertahan cukup tinggi.

Pedagang di Pasar Remu Kota Sorong, Selasa, menawarkan satu kilogram cabai rawit seharga Rp120.000 per kilogram.

Harga itu, tidak ada perubahan sejak pertengahan Mei 2019.

Seorang pedagang Pasar Remu, Juman (32), mengaku menjual cabai rawit seharga Rp120.000 per kilogram sejak pertengahan Mei lalu.

Ia mengatakan pada April 2019, harga cabai rawit di pasar Kota Sorong mengalami kenaikan hingga Rp120.000 dari sebelumnya Rp60.000 per kilogram.

"Harga tersebut bertahan tidak ada kenaikan dan juga tidak terjadi penurunan hingga H-1 Lebaran," ujarnya.

Ia menjelaskan cabai rawit yang dijual di pasar tradisional Kota Sorong berasal dari petani di Kabupaten Sorong. Sebagian lainnya didatangkan dari luar Papua, seperti Seram Maluku dan Sulawesi.

Oleh karena itu, jika stok cabai rawit dari luar Papua berkurang maka yang di jual pedagang adalah cabai rawit petani lokal dengan harga yang tinggi.

"Itulah yang dinamakan hukum ekonomi, jika stok terbatas permintaan tinggi maka harga pasti tinggi," ujarnya.

Ia menambahkan tetap tingginya harga cabai rawit tidak menurunkan keinginan warga Kota Sorong untuk membelinya.

Warga tetap membeli cabai rawit secukupnya.
 

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019