"Kita siap membantu warga,selain kebencanaan alam juga pemudik Lebaran," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Rangkasbitung, Selasa.
Pendirian posko darurat tersebut untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah langganan bencana alam, seperti banjir, longsor hingga kebakaran.
Selain itu juga posko siaga kebencanaan dapat memberikan pertolongan jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan lalu lintas.
Sebab, frekwensi angkutan Lebaran cukup padat dan bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas serta mengancam keselamatan jiwa pengendara maupun penumpang.
Mereka petugas kebencanaan dan relawan dapat melakukan penyelamatan dengan bergerak cepat untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan pengobatan medis.
"Kami mendirikan posko di Mandala karena dilalui kendaraan pemudik dari Bogor, Tangerang, Jakarta dan Serang yang akan merayakan lebaran di kampung halaman," katanya.
Menurut dia, saat ini juga cuaca di wilayah Kabupaten Lebak masih berpeluang hujan sehingga terus dilakukan kewaspadaan.
Masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai maupun tebing agar meningkatkan kewaspadaan banjir dan longsor.
Bahkan, belum lama ini sejumlah kecamatan dilanda bencana banjir bandang hingga ratusan rumah mengalami kerusakan.
Berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banten, selama sepekan ke depan curah hujan meningkat di wilayah Kabupaten Lebak.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019