Suasana sukacita nampak di halaman pintu masuk Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Cipinang, Jakarta Timur, Rabu.Pada kunjungan lebaran, pengunjung bisa bertatap muka dengan narapidana dengan durasi waktu hingga 45 menit. Berbeda dengan hari biasa yang hanya mendapat kuota kunjungan selama 30 menit.
Antrian ratusan pengunjung dengan wajah sumringah mengekor di depan loket pemeriksaan. Mereka datang berbondong-bondong untuk menjenguk sanak keluarga ataupun kerabat yang menjadi warga binaan di lapas tersebut.
Rega (30) warga Jakarta mengaku sudah sejak pukul 08.00 WIB berada di depan pintu masuk Lapas. Bersama ibunda tercinta, dirinya bermaksud untuk mengunjungi sang adik, Dimas (24), yang sudah sejak tiga tahun terakhir "bersekolah" di dalam lapas.
"Memang sudah lama enggak jenguk, ini baru jenguk lagi. Senang rasanya bisa kumpul bareng keluarga pas lebaran," ucap Rega dengan senyum tersungging di wajahnya.
Rega mendapat antrian nomor 79. Dirinya cukup beruntung. Sebab orang yang datang satu jam lebih lambat darinya, harus menerima nomor antrian tiga digit berkepala dua.
Selang 20 menit selepas tiba di lapas,nomor antriannya disebut oleh petugas. Dia dan sang ibu kemudian menuju pos pemeriksaan barang bawaan.
Menu makanan yang dibawa seperti ketupat, rendang, opor, sayur buncis dan kue kering harus dipindahkan dari wadah tertutup ke plastik transparan.
Rega dan ibunya juga dilarang membawa alat elektronik ke dalam lapas.
Hal itu merupakan aturan lapas yang harus dipatuhi, untuk meminimalisir kemungkinan adanya penyelundupan barang-barang terlarang, seperti narkoba, benda tajam ataupun minuman keras.
Setelah itu, dia dan ibunya harus terlebih dahulu menuju loket pendaftaran dan pemeriksaan tubuh, sebelum akhirnya diperkenankan memasuki lapangan terbuka di dalam lapas, tempat keduanya dapat bertemu dengan Dimas.
Rega mengatakan menjalani momen lebaran bersama keluarga di dalam lapas menimbulkan suasana hati yang tidak menentu. Di satu sisi, dirinya senang bisa berkumpul bersama ibu dan adik di hari yang fitri, melepas rindu yang sudah lama terpendam.
Namun, di sisi lain, hatinya juga merasa sedih, mendapati fakta bahwa sang adik masih belum benar-benar menang di hari kemenangan. Masih ada dua tahun masa tahanan yang harus dilewati Dimas sebelum bisa menghirup udara bebas.
"Tapi biarpun begitu kami tetap bersyukur. Kami tetap harus datang, biar yang di dalam enggak sedih, supaya tetap juga merasa diperhatikan pihak keluarga," ucapnya.
Hal yang tidak jauh berbeda juga dirasakan oleh Risma. Kunjungan ke lapas saat perayaan Idul Fitri menjadi momen yang paling ditunggu olehnya.
Perempuan paruh baya itu datang sendiri membawa bungkusan besar berisi ketupat, opor ayam, air mineral dan kue kering untuk diberikan kepada suami tercinta, Salim, yang sudah setahun lebih berada di dalam lapas.
"Buat suami, biar bisa ngerasain makan enak juga pas lebaran," ucap dia.
Sama seperti Rega, raut ceria juga terlihat di wajah Risma. Kerinduannya terhadap sang pendamping hidup dapat sedikit terbayarkan.
Salah seorang petugas lapas yang berjaga mengatakan bahwa kunjungan khusus yang dilakukan pada saat perayaan Hari Raya idul Fitri memiliki sejumlah perbedaan dibanding kunjungan pada hari-hari biasa.
Pada kunjungan khusus kali ini, pengunjung bisa bertatap muka dengan narapidana dengan durasi waktu hingga 45 menit. Berbeda dengan hari biasa yang hanya mendapat kuota kunjungan selama 30 menit.
Selain itu pada momen Idul Fitri ini, antara pengunjung dan narapidana dapat bertemu dan berinteraksi secara lebih leluasa, lantaran tempat pertemuan dilakukan di lapangan terbuka yang berada di area tengah lapas.
"Kalau hari biasanya kan bertemunya di ruangan yang ada pembatas kacanya, kalau momen sekarang dibolehkan berinteraksi langsung," ucap dia.
Kunjungan khusus Hari Raya Idul Fitri di Lapas Narkotika Kelas IIA Cipinang akan berlangsung hingga esok hari. Dalam dua hari tersebut, keluarga ataupun kerabat narapidana dapat melakukan kunjungan mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Kunjungan khusus ini juga mendapat pengamanan dari personil TNI AD dan aparat kepolisian.
Baca juga: 838 narapidana Lapas Narkotika Cipinang dapat usulan remisi
Baca juga: Salat Ied di Lapas Narkotika Cipinang berlangsung khidmat
Pewarta: Fathur Rohman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019