Kendati menguasai pertandingan, Swiss kalah karena cuma bisa mencetak gol lewat eksekusi penalti Ricardo Rodriguez, sementara gawang mereka dibobol trigol megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo.
Kekalahan 1-3 tersebut tak mencerminkan jalannya pertandingan, di mana Swiss menguasai 54 persen pengendalian bola serta lebih agresif dengan melepaskan 13 percobaan termbakan.
Gelandang serang Swiss, Xherdan Shaqiri, menegaskan timnya harus bisa belajar dari kesalahan tersebut di masa mendatang.
"Kami tim yang tampil lebih baik, tentu saja, tapi Ronaldo menentukan hasil pertandingan. Terkadang demikianlah sepak bola," kata Shaqiri dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Kami tidak bisa bermain baik dan kalah, Kami harus belajar dari kesalahan itu dan berbuat lebih baik di masa mendatang," ujar pemain yang baru saja menjuarai Liga Champions bersama Liverpool itu menambahkan.
Baca juga: Trigol Ronaldo antar Portugal ke final setelah singkirkan Swiss
Hal senada diutarakan penyerang Swiss, Haris Seferovic, yang menyayangkan banyaknya peluang terbuang sepanjang laga.
"Sungguh mengecewakan kebobolan di menit-menit akhir. Kami memiliki peluang, walaupun bukan peluang berbahaya dan kami gagal memanfaatkannya," ujarnya.
"Tentu saja penampilan kami baik. Kami mengendalikan bola dan berada di posisi yang cukup baik serta menciptakan peluang, namun memang jalannya bukan kami untuk menang," pungkas penyerang klub Portugal Benfica tersebut.
Kekalahan tersebut membuat Swiss gagal ke final dan hanya akan menjalani laga perebutan tempat ketiga pada Minggu (9/6).
Lawan Swiss masih akan ditentukan hasil semifinal lain antara Belanda kontra Inggris yang berlangsung pada Jumat (7/6) dini hari WIB.
Baca juga: Ronaldo akhiri puasa gol timnas selama 349 hari
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019