• Beranda
  • Berita
  • Presiden Brazil bela Neymar soal tuduhan perkosaan

Presiden Brazil bela Neymar soal tuduhan perkosaan

6 Juni 2019 06:59 WIB
Presiden Brazil bela Neymar soal tuduhan perkosaan
Presiden Brazil Jair Bolsonaro. (ANTARA/REUTERS/Pol Latam)
Presiden Brazil Jair Bolsonaro memberikan dukungan terhadap bintang sepak bola negaranya, Neymar, yang membantah tuduhan perkosaan oleh seorang perempuan di Paris bulan lalu.

Ia bahkan mengatakan berharap bisa memeluk langsung Neymar untuk memberikan dukungan tersebut, demikian dilansir Reuters.

"Hari ini seharusnya saya menonton laga Brazil melawan Qatar. Saya ingin memeluk Neymar, yang saat ini tengah berada dalam masa sulit namun saya mempercayainya," kata Bolsonaro dalam sebuah acara di Aragarcas.

Bolsonaro juga memprediksi Neymar akan mencetak dua gol dalam laga persahabatan melawan Qatar di Stadion Nasional Mane Garrincha, Brasilia.

"Neymar, malam ini, saya bersamamu, kamu akan mencetak dua gol," katanya.

Baca juga: Neymar dituduh memperkosa seorang wanita di Paris

Dukungan untuk Neymar datang dari sang presiden, yang pada 2003 silam pernah melontarkan komentar tak senonoh terhadap politis Partai Pekerja Maria do Rosario.

Kala itu, Bolsonaro berkata ia tidak sudi memperkosa Rosario sebab ia tak pantas untuk itu, lantaran "terlalu jelek".

Pernyataan serupa diulanginya pada 2014 yang berujung pada putusan pengadilan bahwa ia telah melakukan hasutan perkosaan dan diharuskan membayar denda berupa 10.000 reais (sekira Rp36,8 juta) kepada Rosario.

Neymar baru-baru ini dilaporkan seorang perempuan atas tuduhan perkosaan di sebuah hotel di Paris dan kepolisian Sao Paulo dilibatkan dalam penyelidikan kasus tersebut.

Bintang Paris Saint-Germain itu lantas mengunggah sebuah video panjang lewat media sosial instagram pribadinya dan menyebut ia justru menjadi korban pemerasan sembari memperlihatkan pesan-pesan Whatsapp dari perempuan pelapornya yang juga mengirimkan foto-foto panas.

Baca juga: Neymar bantah tuduhan perkosa wanita

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019