Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Baron Gunung Kidul Surisdiyanto di Gunung Kidul, Kamis mengatakan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gunung Kidul dari hari ke hari semakin meningkat, sehingga perlu dilakukan pengamanan yang seimbang supaya tidak terjadi kecelakaan laut.
"Yang di Wilayah II Baron, ada 50 kilometer dengan 73 pantai yang diampu dan dijaga," kata Surisdiyanto.
Ia mengatakan dari 73 pantai tersebut, ada 33 pantai yang sudah banyak dikunjungi wisatawan, mulai dari Pantai Seruni (Kecamatan Tepus) sampai Pantai Parangendok (Kecamatan Purwosari). Di sisi lain, SAR Linmas Korwi II Baron hanya ada 57 personel.
Ia mencontohkan pada H+2 Lebaran, jumlah pengunjung di Pantai Baron lebih dari 20 ribu orang, sedangkan personel hanya 16 orang. Di titik lain, seperti di Kukup hanya ada lima personel, Pantai Sepanjang ada empat personel, di Watu Kodok ada dua personel.
"Dari 73 pantai yang kami ampu, semua berpotensi terjadi kecelakaan laut. Hal ini berbeda karakter pantai yang di Parangtritis, Bantul. Pantai di Gunung Kidul kebanyakan ada alur titik balik yang sangat banyak dan panjang-panjang. Hampir setiap bukit, beda pantai, terdapat alur titik balik," katanya.
Surisdiyanto mengimbau kepada wisatawan supaya memperhatikan keselamatan saat bermain di pantai dan mematuhi imbauan petugas.
"Kami sudah memasang banner-banner imbauan keselamatan, rambu-rambu, pengerahan personel secara maksimal, dan bekerja sama dengan pokdarwis untuk saling membantu," katanya.
Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Baron Gunung Kidul Marjono mengatakan pihaknya menyiapkan jalur evakuasi kecelakaan laut mengantisipasi sulitnya evakuasi bila terjadi kecelakaan laut saat musim libur Lebaran 2019. Pada libur lebaran biasanya kawasan pantai dipadati pengunjung.
"Hal ini menimbulkan meningkatnya potensi kecelakaan laut, disamping itu juga kepadatan kendaraan menuju kawasan pantai. Kalau nantinya terjadi laka laut, dan terjadi kepadatan dijalur darat, tim sar menyiapkan dua kapal untuk melakukan evakuasi melalui jalur laut," kata Marjono.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019