Pemerintah AS mengatakan arus anak-anak yang menyeberangi perbatasan tanpa orang tua atau wali sah menimbulkan "ketegangan sangat besar" pada sumber daya lembaga yang bertugas menampung mereka.
Lembaga penampung anak migran --Kantor Pemukiman Kembali Pengungsi (ORR)-- meminta Kongres memberikan tambahan dana 2,88 miliar dolar AS (sekitar Rp41 triliun) guna meningkatkan kapasitas penampung, kata Juru Bicara HHS Evelyn Stauffer pada Rabu (5/6). ORR adalah bagian dari Departemen Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan.
ORR telah menginstruksikan penyedia di dalam jaringannya untuk mulai mengurangi atau menghentikan penyediaan layanan "yang tidak secara langsung diperlukan bagi perlindungan nyawa dan keselamatan", kata Stauffer.
Pada 30 Mei, pejabat HHS Mark Boss mengirim surel kepada penyedia di jaringan tempat berteduh ORR untuk memberi tahu mereka bahwa biaya yang dianggarkan bagi kegiatan pendidikan dan rekreasi, termasuk staf yang berkaitan dengan program itu, adalah "biaya yang tak bisa diperkenankan" bagi dana federal yang diterima setelah 22 Mei.
Surel tersebut, yang dilihat oleh Reuters, pertama kali dilaporkan oleh Reveal at the Center for Investigative Reporting.
Petugas perbatasan menangkap 11.507 anak tanpa pendamping di perbatasan bagian barat-daya AS pada Mei, naik 80 persen dari setahun sebelumnya, demikian data pemerintah yang disiarkan pada Rabu.
Sistem penampungan ORR saat ini beroperasi dengan kapasitas 96 persen, kata seorang pejabat HHS yang tak mau disebutkan jatidirinya sebab ia tidak berwenang berbicara secara terbuka mengenai program tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Gelombang baru warga Kuba berburu suaka di Amerika Serikat
Baca juga: Pemotongan bantuan AS buat Amerika Tengah bisa jadi bumerang
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019