Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia mengatakan, gempa tektonik yang terjadi sekitar pukul 13.03 Wita di sebelah barat laut daerah itu tidak berpotensi tsunami.
"Hasil analisa BMKG menunjukkan informasi gempa bumi ini berkekuatan M=2.3 SR," kata dia dalam rilisnya.
Diuraikan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3.6 lintang selatan (LS) dan 121.09 bujur timur (BT), atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 11.5 kilo meter barat daya Lasusua, Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Kolaka di barat laut Kolaka Utara," ujarnya.
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Lasusua II MMI.
Dikatakannya, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 15.55 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan," ujarnya.
Dia juga mengimbau masyarakat agar memastikan informasi gempa hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Sumber informasi itu melalui Instagram/Twitter @infoBMKG), website (inatews.bmkg.go.id atau www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019