Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan berdasarkan data yang masuk dari seluruh tempat pemungutan retribusi (TPR) hingga pukul 18.30 WIB, jumlah pengunjung pada hari kedua Lebaran mencapai 50.288 orang.
"Berdasarkan pengalaman sebelum-sebelumnya, 93 persen pengunjung ke pantai," kata Harry.
Ia berharap jumlah wisatawan yang berlibur ke Gunung Kidul lebih banyak lagi hingga Minggu (9/6). Hingga saat ini, total pengunjung lebih dari 60 ribu orang.
"Kami optimistis jumlah pengunjung pada libur Lebaran 2019 melebihi target yang ditetapkan, yakni 172 ribu wisatawan. Artinya, dua hari libur Lebaran, sudah lebih dari 30 persen dari target yang ditetapkan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dispar Gunung Kidul Asti Wijayanti mengatakan Dispar menarget kunjungan 172 ribu wisatawan pada libur Lebaran 2019 yang kurang dari sepekan. Dari jumlah itu diharapkan bisa mendulang pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,3 miliar. Target tersebut lebih rendah capaiannya dibanding tahun sebelumnya yakni 430 ribu kunjungan wisatawan dengan PAD Rp3,4 miliar.
"Tapi fokus kami akan membuat wisatawan bisa nyaman berwisata dan lalu lintas perjalanan bisa lancar. Kami sudah koordinasi dengan menurunkan petugas bersama dinas perhubungan, kepolisian, TNI, SAR hingga petugas di tingkat kecamatan dan desa," ucapnya.
Ia juga mengimbau pedagang memasang daftar harga yang jelas pada barang yang dijual. Daftar harga akan memudahkan wisatawan agar tidak tertipu. Sebab, ada sejumlah kasus yang biasanya pedagang lakukan dengan mematok harga tidak wajar.
"Dengan kejelasan daftar harga wisatawan bisa melihat langsung. Harapannya perdagangan agar tidak nuthuk (mematok tinggi) harga barang," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019