• Beranda
  • Berita
  • Wall Street naik didukung data dan harapan penurunan suku bunga

Wall Street naik didukung data dan harapan penurunan suku bunga

7 Juni 2019 08:30 WIB
Wall Street naik didukung data dan harapan penurunan suku bunga
Penunjuk Jalan Wall Street, kawasan bursa saham Amerika Serikat di Kota New York. (Reuters)

Indeks Dow Jones meningkat 181,09 poin atau 0,71 persen menjadi 25.720,66 poin

Saham-saham di bursa Wall Street, AS, lebih tinggi pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mempertimbangkan data ekonomi terbaru sambil terus berharap bank sentral The Fed
akan memangkas suku bunga acuannya dalam waktu dekat.

Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 181,09 poin atau 0,71 persen, menjadi berakhir di 25.720,66 poin.

Sementara, dilansir Xinhua, Indeks S&P 500 bertambah 17,34 poin atau 0,61 persen, menjadi ditutup di 2.843,49 poin dan Indeks Komposit Nasdaq berakhir naik 40,08 poin atau 0,53 persen, menjadi 7.615,55 poin.

Di sisi ekonomi, jumlah orang Amerika yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran tidak berubah pada minggu lalu.

Dalam pekan yang berakhir 1 Juni, angka kenaikan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 218.000, tidak berubah dari tingkat direvisi pekan sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Kamis (6/6/2019).

Level minggu sebelumnya direvisi naik 3.000 dari 215.000 menjadi 218.000.

Rata-rata pergerakan 4-minggu adalah 215.000, turun 2.500 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya. Rata-rata minggu sebelumnya direvisi naik 750 dari 216.750 menjadi 217.500, kata departemen itu.

Investor telah tumbuh lebih percaya diri dalam beberapa hari terakhir bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga acuannya untuk memfasilitasi ekspansi ekonomi.

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan pada Selasa (4/6/2019) bahwa The Fed sedang mengawasi perkembangan ekonomi saat ini dan akan melakukan apa yang harus dilakukan untuk menjaga ekspansi yang hampir mencapai rekor.

Dia mengatakan sementara The Fed tidak tahu bagaimana atau kapan masalah yang melibatkan negosiasi perdagangan dan hal-hal lain akan diselesaikan, bank sentral sedang memantau dengan seksama implikasi dari perkembangan ini untuk prospek ekonomi AS.

Bank sentral merilis beige book ​​terbaru pada Rabu (5/6/2019), mengatakan ekonomi AS berkembang pada kecepatan "moderat" secara keseluruhan dari April hingga pertengahan Mei.

Hampir semua distrik the Fed melaporkan beberapa pertumbuhan, tetapi ada indikasi ketidakpastian, dengan beberapa daerah mengutip perlambatan manufaktur, biaya input yang lebih tinggi dipimpin oleh kenaikan tarif, dan kesulitan di bidang pertanian.

Baca juga: Bursa saham Inggris menguat, indeks FTSE-100 naik 0,55 persen
Baca juga: Indeks DAX-30 Jerman ditutup melemah 0,23 persen

Baca juga: Wall Street ditutup bervariasi di tengah guncangan tarif Meksiko

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019