Bupati larang pemudik bawa pendatang ke Bogor

7 Juni 2019 21:10 WIB
Bupati larang pemudik bawa pendatang ke Bogor
Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin saat melepas pemudik dari Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu. (ANTARA/M Fikri Setiawan).
Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin khawatir para pendatang baru usai arus mudik dan balik Idul Fitri 1440 Hijriah yang akan menambah jumlah pengangguran di Kabupaten Bogor, sehingga melarang para pemudik sekembalinya ke Bogor membawa pendatang baru.

"Pesan saya, ketika pulang mudik, jangan menambah pengangguran di Kabupaten Bogor. Artinya jangan bawa orang ke sini, sehingga menambah pengangguran," ujarnya, Jumat.

Meski begitu, ia tak melarang siapa pun yang hendak membawa sanak saudara ke Bogor untuk sekadar tinggal sementara, dengan catatan melapor pada RT ataupun RW setempat satu kali 24 jam.

"Kalau bawa saudara untuk sekadar tinggal sementara tidak apa-apa. Menginap harus lapor ke pak RT, pak RW satu kali 24 jam, supaya kita bisa menjaga keamanan di lingkungan kita," ujarnya pula.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, pada tahun 2017 ada sebanyak 248.368 pengangguran. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2015 sebanyak 231.854 pengangguran.

Sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Bogor juga cenderung padat, tercatat pada tahun 2017 sebanyak 5.715.009 jiwa. Jumlah tersebut jauh meningkat dari tahun 2015 sebanyak 4.771.932 jiwa.

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019