Wisatawan domestik yang memanfaatkan libur Lebaran 2019 dengan mengunjungi kawasan objek wisata Hutan Monyet Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, meningkat.
"Saya ke sini bersama keluarga untuk mengenalkan wisata edukasi yang ada di Bali. Salah satunya di Alas Kedaton ini,” ujar salah seorang pengunjung Alas Kedaton, Emi, di lokasi wisata setempat, Sabtu.
Anak-anaknya senang melihat satwa monyet yang berada di sekitar kawasan ini. “Melihat monyet, saya dan anak-anak berfoto dengan latar belakang aktivitas monyet disini," katanya.
Selain berwisata juga ia mengingatkan kepada anak-anak bahwa monyet yang selama ini dikenal galak dan liar ternyata tidak. "Monyet mampu bersahabat,”
ungkapnya.
Dilla , mahasiswi asal Jakarta, mengaku takut saat masuk ke wisata Alas Kedaton yang terdapat banyak monyet di halaman objek ini.
“Awalnya takut dikelilingi monyet tapi karena lama-lama tidak apa-apa dan monyetnya tidak galak , ya, saya kelamaan senang dikelilingi monyet. Seru juga bisa melihat monyet-monyet beraktivitas di tempat wisata ini,” kata Dilla.
Secara terpisah, Ketua Badan Pengelola Alas Kedaton , Wayan Semadi, menjelaskan di awal libur Lebaran sudah terlihat peningkatan kunjungan wisatawan domestik hingga 50 persen di kawasan objek wisata Alas Kedaton. “Pada libur Lebaran, tingkat kunjungan di objek wisata Alas Kedaton naik hingga 50 persen."
Peningkatan ini ditunjukkan dari data pada hari Rabu (5/6) kunjungan wisatawan mencapai 700 pengunjung. Angka ini jauh meningkat dari hari biasanya yakni 400 pengunjung yang datang ke Alas Kedaton.
Sementara di objek wisata ini terdapat ribuan ekor monyet yang sampai saat menghuni hutan Alas Kedaton.
Untuk para wisatawan yang ingin melihat ribuan monyet di alas kedaton untuk tiket masuk bagi wisatawan domestik di bandrol 20 ribu dan wisatawan mancanegara 30 ribu.*
Baca juga: Sekitar 2.000 ekor kera huni Alas Kedaton
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Pande Yudha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019